oleh

Festival Kitab Kuning Bakal Hadirkan Ratusan Kitab Langka Koleksi Kiai Saleh Banyuwangi, Kembali Digelar

SUARAMERDEKA.ID – Rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) kembali menggelar Festival Kitab Kuning. Kali ini, bakal mengangkat khazanah kitab kuning Kiai Saleh Lateng yang tak ubahnya harta karun bagi Islam Nusantara. Di dalamnya terdapat ratusan kitab langka yang sulit ditemukan dewasa ini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebutkan bahwa upaya mengangkat kembali harta karun peninggalan Kiai Saleh tersebut sebagai upaya merestorasi keilmuan para ulama yang terkandung di dalamnya. “Ilmu yang terpendam di dalam kitab tersebut, harus kembali dihadirkan.” ungkapnya, Jumat (9/6/2023).

Para ulama terdahulu, menurut Bupati Ipuk, telah berhasil mencetak generasi yang memiliki keimanan yang kuat, sekaligus kecintaan pada negeri yang kokoh. Sehingga mereka mampu mengusir penjajah di masanya.

“Spirit keimanan dan nasionalisme dari para pejuang dahulu itu, saya kira tidak terlepas dari sentuhan ilmu para ulama. Sehingga mereka tidak segan berjuang dengan ikhlas. Hal ini perlu kita gali lebih jauh.” jelasnya.

Baca Juga :  Tony Rosyid : Memperpanjang Masa Jabatan Itu Banyak Risikonya

Lebih jauh, Ipuk berharap, acara ini tidak sekadar menjadi oase keteladanan bagi generasi sekarang. Namun, juga bisa menghadirkan para peneliti dan penggiat kajian keislaman dari dunia ke Banyuwangi.

“Banyuwangi ini memiliki karakter keberagamaan yang unik. Ini menarik untuk diteliti lebih jauh. Apalagi dengan terbukanya sejumlah koleksi kitab-kitab yang dulu tertutup, kini bisa diakses.” harapnya.

Kiai Saleh sendiri merupakan ulama ternama di Banyuwangi yang hidup antara 1864 -1952. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang intelektual terkemuka dan juga aktivis-pejuang yang gigih. Ia termasuk salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Mustasyar PBNU pada 1928.

“Selain kiprahnya yang luar biasa, Kiai Saleh juga memiliki koleksi kitab yang menakjubkan. Ini yang sedang kita tampilkan pada festival kali ini,” ujar kurator pameran, Ayung Notonegoro.

Baca Juga :  Budi: Statemen RJ Lino Bisa Ditiru Para Tokoh Yang Tersandung Masalah

Setidaknya ada tiga hal yang ditampilkan. Mulai dari naskah kuno, kitab ulama Nusantara dan sejumlah kitab yang memiliki parateks bernilai sejarah dan mengandung pengetahuan. “Semua akan disajikan dengan informatif. Sehingga pengunjung umum pun dapat menikmatinya.” ujar Ayung.

Sementara Kepala Bagian Kesra Kabupaten Banyuwangi Yusdi Irawan menyebutkan, kegiatan Festival Kitab Kuning ini akan digelar pada 10-13 Juni 2023 di Masjid Kiai Saleh Lateng. Selain pameran, juga ada lomba baca kitab dan pengajian umum kitab kuning.

“Mari hadir dan meriahkan acaranya. Untuk pameran dibuka mulai pukul sembilan pagi sampai sembilan malam. Gratis dan terbuka untuk umum.” kata Yusdi, dengan nada mengajak. (BUT).

Loading...