oleh

Kadispora Wajo: Keterlibatan Pemuda Hanya Terlibat Sebatas Seremonial

SUARAMERDEKA.ID – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wajo (Kadispora Wajo) Drs. Fachruddin mengungkapkan, setiap program kepemudaan yang diusung pemerintah, keterlibatan pemuda hanya berperan sebatas acara seremonial saja.

Hal ini diungkapkan oleh Kadispora Wajo dalam acara rapat tim asistensi pengembangan kota layak pemuda di ruang rapat kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2019)

Rapat ini dihadiri oleh Asisten 3 Pemda Wajo, Dispora beserta kepala sekolah menengah atas dan sederajat lingkup kabupaten Wajo serta komunitas pemuda dan akademisi. Pertemuan dalam rangka penilaian kota layak pemuda tingkat kabupaten Wajo tahun 2019 ini dibuka oleh Asisten 3 Pemda Wajo S S Massinai mewakili Bupati Wajo.

Asisten 3 dalam sambutannya menekankan adanya peran dan partisipasi dari berbagai stakeholder untuk mewujudkan kabupaten Wajo sebagai kota layak pemuda tahun 2019.

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk mewujudkan kota layak pemuda. Pemuda kita tinggal diarahkan saja. Tentunya dengan dukungan dan partisipasi dari kolaborasi pemerintah dengan semua pihak terkait,” ungkap Massinai.

Baca Juga :  Suratno : Bidang Dikmen Dispendik Banyuwangi Belum Melaporkan Hasil PPDB SMP
Kadispora Wajo: Keterlibatan Pemuda Hanya Terlibat Sebatas Seremonial
Suasana rapat tim asistensi pengembangan kota layak pemuda di ruang rapat kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2019)

Sedangkan Kadispora Wajo Drs. Fachruddin dalam kesempatan ini memaparkan peran dan tugas pemerintah dalam hal ini Pemda Wajo terkait pelaksanaan urusan pelayanan kepemudaan.

“Peran pemerintah dalam urusan pelayanan kepemudaan meliputi banyak hal. Seperti pemberdayaan, kepemimpinan dan kewirausahaan pemuda. Termasuk perlindungan pemuda dari bahaya HIV/AIDS, tindak kekerasan, radikalisme dan terorisme. Melalui program penyadaran,” ungkap Kadispora Wajo.

Lebih lanjut Kadispora mengungkapkan opini publik yang menempatkan peran pemuda di berbagai program kepemudaan hanya sebatas acara seremonial. Atau dengan kata lain hanya diakui saat ikuti acara seremonial tanpa tindak-lanjut. Apalagi prasarana dan sarana kepemudaan di Wajo belum ada sama sekali.

“Walaupun hal tersebut benar adanya, namun bagi pemerintahan kabupaten Wajo sekarang ini tindak lanjut urusan kepemudaan menjadi prioritas dan tantangan tersendiri. Buktinya kemarin (Rabu 14/8/2019-red). Kita baru saja melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang-red) Kepemudaan. Ini adalah hal yang baru dan pertama kali dilaksanakan. Dan akan ada lagi jambore pemuda tanggal 18 Agustus mendatang,” jelas Fachruddin.

Baca Juga :  Baso Sirajuddin, Krisis Air di Kelurahan Paria Akan Segera Berakhir

Kadispora juga menambahkan informasi akan adanya sarana kepemudaan tahun depan.

“Wajo akan mendapat Gedung Olahraga (GOR type B-red) dengan nilai 15 milyar dari Kemenpora. Ini merupakan angin segar bagi kepemudaan Wajo,” ungkap Kadispora Wajo.

Terakhir kadispora berharap seluruh kolaborasi dan stakeholder menyatukan langkah dan gerak membangun kabupaten Wajo. Dan pemuda Wajo sebagai harapan bangsa bisa menjadi penerus cita-cita pembangunan bangsa melalui partisipasi aktif di berbagai bidang. (FAR)

Loading...