SUARAMERDEKA – Presidium Sidang Kongres XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kembali mengundang perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk mengadakan Kongres KNPI XV lanjutan (Kongres Jilid II). Rencananya kongres tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 Januari 2019.
Pada Kongres sebelumnya (18-21 Desember 2018), Ketua Presidium Sidang menetapkan Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI periode 2018-2021.
Kepastian diadakannya kongres lanjutan ini diperoleh awak media saat mengkonfirmasi ke salah satu anggota Presidium Sidang, Veddrick Nugraha, Rabu malam (2/1/2019). Pria yang akrab dipanggil Diko ini menjelaskan alasan diadakannya Kongres KNPI Jilid II.
“Enam presidium kongres mengevaluasi dan bersepakat untuk menggelar kongres Jilid II. Karena dianggap ada beberapa kekeliruan yang harus diluruskan di depan peserta kongres. Rencananya tanggal 5 ini kita memanggil seluruh peserta kongres, semua kandidatnya, untuk membacakan risalah persidangan ketetapan kongres dan lain-lain.”
Lanjut Diko, yang diundang sebagai peserta dalam kongres KNPI Jilid II sama dengan yang hadir di kongres sebelumnya. Agenda besar dari kongres lanjutan ini adalah pembacaan risalah persidangan ketetapan kongres. Karena ini kongres lanjutan, maka lokasinya sama dengan kongres sebelumnya, yakni di Hotel Forest Bogor.
Mengenai penetapan sebelumnya yang menyatakan Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI periode 2018-2021, Diko sebagai salah satu anggota presidium sidang menyerahkan kepada peserta kongres. Karena yang menjadi bahan pertimbangan utama diadakannya kongres lanjutan ini adalah permasalahan administratif.
“Jadi nanti tergantung di peserta kongres. Kalau peserta kongres menyatakan harus diterima, selesai tidak ada perdebatan lagi, ketok palu. Kalau tidak ya dilanjutkan putaran dua. Kita tidak bisa menentukan, hanya forum kongres yang bisa menentukan. Kami melihat ada masalah di berkas. Untuk mencegah terjadinya gugatan di pengadilan, baiknya ya kita undang dulu semua. Mau diapain ini barang. Biar clear lah,” ujar Sekertaris Jendral Gerakan Pemuda Islam ini.
Oleh karenanya, Diko menghimbau agar semua peserta kongres untuk hadir di kongres lanjutan ini. Terutama bagi pendukung Haris Pertama yang sebelumnya telah dinyatakan menang.
“Mereka akan mengirim perwakilannya. Mau tidak mau harus datang. Kalau tidak pihak Haris ya semakin kalah. Ya ini semua dilema memang. Ini resiko semua tim lah,” tutur Diko.
Menanggapi kemungkinan pihak Haris Pertama yang bersikeras untuk mengesahkan penetapan sebelumnya, Diko hanya bisa pasrah. Karena aturannya, seluruh anggota presidium harus menetapkan secara bulat.
“Soal Haris, ya ngotot gak mau, tapi gimana. Karena ini persetujuan 6 presidium sidang. Lagi pula kita kan harus utuh suaranya, harus bulat. Mau tidak mau Haris harus datang dengan probabilitas akan ada pemilihan lanjutan,” tutup Diko. (OSY)