SUARAMERDEKA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali membuat gebrakan dalam kegiatan pembinaan, dengan menggagas terbentuknya Forbin Jampi (Forum Pembinaan Jaminan Narapidana).
Forum tersebut terbentuk melalui koordinasi dengan beberapa instansi dan stakeholder terkait, diantaranya Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jember dan beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kecamatan Srono Banyuwangi.
Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Banyuwangi dan beberapa instansi maupun stakeholder tersebut, Rabu (20/9/2023).
Melalui PKS tersebut, kedepannya bagi setiap Warga Binaan yang akan mengusulkan hak integrasi seperti Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersyarat (PB) maupun Cuti Menjelang Bebas (CMB) namun tidak memiliki penjamin, maka penjamin tersebut dapat dilakukan oleh pengasuh dari Ponpes di Kecamatan Srono.
“Kerja sama ini tentu menjadi solusi agar setiap Warga Binaan dapat memperoleh hak integrasi, seperti CB, PB maupun CMB.” terang Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa melalui kerja sama tersebut, Warga Binaan yang telah mendapatkan hak integrasinya juga dapat meneruskan bimbingan ke beberapa Ponpes yang ada di Kecamatan Srono. Meskipun demikian, Warga Binaan tersebut tetap berada dalam pengawasan dari Bapas.
“Warga Binaan yang telah memperoleh hak integrasi statusnya berubah menjadi Klien Pemasyarakatan yang keberadaannya tetap diawasi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Jember” terang Wahyu lagi.
Kalapas Wahyu berharap melalui Forbin Jampi, setiap Warga Binaan dapat mengikuti pembinaan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menekan angka residivis.
“Kami berharap Warga Binaan dapat memaknai adanya program ini untuk semakin memperbaiki dan berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.” harapnya.
Sementara Koordinator Pondok Pesantren se Kecamatan Srono, Moh. Ma’shum, menyatakan siap mensukseskan Forbin Jampi dengan memberikan pembinaan lanjutan sekaligus menjadi penjamin bagi Warga Binaan yang akan mengusulkan hak integrasinya.
“Kami siap membina dan menjamin Warga Binaan Lapas Banyuwangi sebagai bentuk kemanusiaan, ibadah, serta pengabdian.” tutur Ma’shum, dengar singkat.(BUT).