SUARAMERDEKA.ID – Polresta Banyuwangi kembali merilis kasus – kasus kejahatan di Bumi Blambangan di penghujung tahun 2021 dihadiri Forkopimda. Kasus kejahatan di bnyuy mengalami penurunan sepanjang Tahun 2021. Sedang angka laka lalu lintas mengalami kenaikan.
Kapolresta Banyuwangi AKBP. Nasrun pasaribu, data Polresta Banyuwangi, mencapai 1.316 kasus kejahatan hingga akhir tahun 2021, dibanding Tahun 2020 lalu mencapai 1.358 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 42 kasus.
“Perbandingan di tahun lalu, kasus kejahatan di Banyuwangi turun sebesar 3,1 persen.” Ungkap AKBP. Nasrun Pasaribu, saat press conference di halaman depan Mapolresta Banyuwangi, Senin (27/12/2021).
Masih menurut AKBP. Nasrun, penyelesaian perkara tindak pidana di Tahun 2021 mengalami kenaikan 11,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Penyelesaian kasus di tahun 2021 mencapai 1.124 kasus atau 85,4 persen. Ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya 998 kasus atau 73,5 persen dari perkara yang ditangani.” tambah Nasrun.
Rata-rata kasus kejahatan yang terjadi di Banyuwangi masih didominasi kasus tindak pidana umum. Diantaranya penyalahgunaan narkotika sebanyak 218 kasus, pencurian dengan pemberatan 100 kasus, dan curanmor 88 kasus.
Polresta Banyuwangi juga berhasil mengungkap kasus peredaran mata uang asing palsu senilai 2,8 Triliun dan uang palsu rupiah 3,7 Miliar. Termasuk pengungkapan home industri senjata api ilegal dan masih banyak lagi kasus besar yang berhasil di ungkap.” terang Nasrun.
Sementara kasus kecelakaan lalu lintas selama Tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan. Tahun 2021 ada 801 laka naik 18 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya 676 kasus. Korban meninggal juga meningkat dari 183 kasus di tahun 2020 menjadi 217 di tahun 2021.
“Hasil terungkap beberapa kasus laka lantas dan kejahatan di Tahun 2021 ini akan menjadi bahan evaluasi sehingga harapannya di Tahun 2022 angka kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas bisa turun.”pungkasnya.(BUT).