SUARAMERDEKA.ID – Dampak tingginya intensitas curah hujan dengan frekuensi yang cukup lama, beberapa minggu lalu. Mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten Aceh Tengah mengalami bencana alam, seperti Tanah Longsor, Banjir dan Abrasi.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Harun Manzola, SE, MM, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis LHKP, BPBD dan OPD terkait lainnya. Melakukan peninjauan langsung ke salah satu lokasi bencana alam, Kampung Pondok Balik Kecamatan Ketol, Kamis, (02/9/2021)
Menindaklanjuti laporan dari BPBD Aceh Tengah, Bupati Shabela meninjau dampak Longsor dan Abrasi akibat tingginya intensitas curah hujan yang diperparah. Dengan adanya guncangan Gempa Bumi yang sempat dirasakan di wilayah Aceh Tengah. Pada Jum’at, 27 Agustus 2021, pukul 09:05:19 WIB lalu.
Data laporan yang diinput dari BMKG, guncangan gempa bumi tersebut, dirasakan masyarakat Takengon berlokasi di darat pada koordinat 96,780°BT dan 4,67°LU / 8 Kilometer Barat Laut Takengon. Aceh Tengah tepatnya berpusat di Tapak Moge Timur Kecamatan Kute Panang, pada kedalaman 1 KM dengan kekuatan Magnitudo 3,1.
“Kita harus cepat mengatasi dampak dari bencana tersebut, dikhawatirkan akan semakin meluas. Apalagi dampak dari abrasi ini, dapat membahayakan keselamatan masyarakat sekitar. Karena memang lokasi nya berdekatan dengan lahan masyarakat,” ujar Shabela.
“Kedepannya kita usahakan juga untuk dapat berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dan untuk penanggulangan sementara waktu, kita akan koordinasikan dengan BPBD agar dapat menggunakan dana tanggap bencana,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menghimbau kepada masyarakat Aceh Tengah. Khususnya yang bermukim di area pegunungan, bukit dan di lereng. Serta warga masyarakat di area Kota Takengon agar senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubah saat ini.
Selain itu, warga diminta untuk selalu memantau perkembangan cuaca di wilayahnya masing-masing. Sehingga jika ada kemungkinan buruk yang terjadi, agar dapat sedini mungkin melakukan pencegahan.
“Kalaupun ada hal yang tidak kita inginkan, kita bisa bertindak cepat untuk menghindari bertambahnya jumlah kerugian ataupun hal-hal yang tidak kita inginkan lainnya,” tambahnya.
Kepada jajaran pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Kampung, Bupati Shabela juga meminta untuk memantau dan siaga terhadap kemungkinan terburuk terdampak bencana, dan kita juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait-terkait kebencanaan.
“Saya berharap kesiapsiagaan dan kewaspadaan semakin ditingkatkan, jaga, sadar dan tanggap terhadap informasi-informasi yang sudah disampaikan pemerintah, baik melalui media sosial, radio, maupun himbauan lain melalui Diskominfo dan BPBD Aceh Tengah,” harap Bupati Aceh Tengah. (WIN).