SUARAMERDEKA.ID – Salah satu program pelatihan sablon dan perbengkelan leading sektor Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi untuk kalangan pemuda desa di Bumi Blambangan selain mengurangi pengangguran pemuda desa juga untuk bekal activitas sebagai kesejahteraan masa depan.
Angka pengangguran Pemuda yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, pemerintah kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dengan gencar melakukan berbagai macam pelatihan – pelatihan terhadap para pemuda yang belum memiliki pekerjaan secara permanen.
Kepala Dispora Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi, melalui Kepala Bidang Pemuda, Teddy Radiansyah mengatakan, hal ini dilakukan agar nantinya para pemuda yang tergabung dalam berbagai macam pelatihan tersebut dapat memiliki ketrampilan dasar atau skill yang kuat. Sehingga nantinya para pemuda yang telah memiliki bekal dasar pelatihan tersebut dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilannya masing masing.
” Perlu diketahui pelatihan yang diberikan Dispora Banyuwangi terhadap para pemuda baik pria maupun tersebut diantaranya, pelatihan sablon dan pelatihan perbengkelan.
Terkait pelatihan ketrampilan ini sudah menjadi agenda tahunan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan sumber dana APBD. Untuk tahun ini, tahun anggara (TA) 2023.” terang Teddy, Jumat (17/3/2023).
Lanjut mantan Sekcam Tegalsari, Dispora setiap tahun selalu mengagendakan berbagai macam pelatihan pelatihan dasar terhadap para pemuda yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi.” terang Teddy lagi.
Teddy Radiansyah menambahkan, agar peserta pelatihan dapat segera memahami dan mengerti, pihak Dispora selalu mendatangkan pelatih atau Instruktur yang membidanginya. Seperti, pelatihan sablon dan perbengkelan profesional. Dan giat ini kita lakukan di beberapa titik desa dan kecamatan untuk pemuda desa, melalui musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbang Des). Dengan sumber dana APBD Kabupaten.
” Tahun anggaran (TA) 2023 Dispora leasing sektor bidang Pemuda dengan jumlah 480 peserta pelatihan, atau 48 pelatihan sablon dan perbengkelan bertempat di desa berbeda. Setiap satu pelatihan berjumlah 10 orang. Peserta selain mendapat sertifikat juga mendapat peralatan dasar. Untuk pelatihan sablon sudah rampung, tinggal perbengkelan Jumat depan sesudah selesai.” kata Teddy, memungkasinya. (BUT).