oleh

IPAMATRA, Mengembalikan Tradisi Tolak Bala di Tengah Pandemi Covid-19

SUARAMERDEKA.ID – Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Terangun menggelar ritual keagamaan “tolak bala” untuk menangkal penyebaran atau bahaya Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (05/6/2021) malam di masjid As-Syakirin Terangun. Mustami Atraja, SM Selaku ketua umum IPAMATRA mengatakan tradisi tersebut sebenarnya telah lama ada dan akan kita jaga serta lestarikan dibumi Gayo Lues, Aceh yang dikenal sebagi negeri serambi Mekah.

Tolak bala ini sebenarnya sudah lama direncanakan dengan konsep berkeliling desa bersama warga setempat dengan berdzikir, shalawat dan memanjatkan doa tolak bala yang disertai dengan membawa obor.

Karena sesuatu dan lain hal itu tidak bisa kita laksanakan dan akhirnya tolak bala berlangsung dengan rangkaian aktivitas berupa shalat berjamaah, membaca Yasin sebanyak 3X, Shalawat hingga doa tolak bala bersama.

Baca Juga :  Dubes India Bertemu Ganjar, Siap Promosikan Kawasan Industri Batang

“Acara tolak bala yang kita gelar ini kita niatkan sebagai langkah ikhtiar dari IPAMATRA untuk menjaga desa. Tujuannya agar masyarakat terhindar dari berbagai bencana dan wabah virus corona yang saat ini menjadi kewaspadaan penduduk desa,” ujar Tokoh Agama Terangun, Tengku Amiruddin

Hal senada juga disampaikan Saprun, Kepala Divisi agama IPAMATRA mengatakan. “Dengan terselenggarakan doa tolak bala Diharapkan, segala bencana alam maupun virus tidak masuk ke desa. Sehingga masyarakat merasa lebih tenang saat menjalankan kegiatan kesehariannya tanpa terus dibayang-bayangi virus corona,” ucapnya. (WIN)

Loading...