Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Bisa Dipertimbangkan Jadi Cawapres
Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti
Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional)
Disaat partai-partai politik kesulitan mencari Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres), ada baiknya Kapolri Jenderal Listyo Sigit dapat dipertimbangkan Partai-Partai Politik sebagai Bacawapres.
Kriteria beliau sebagai salah satu figur yang dapat dipertimbangkan, karena memiliki nilai strategis untuk menguatkan dan mendampingi para Bakal Calon Presiden (Bacapres).
Apalagi jika yang mengusung adalah Partai Politik berbasis Islam. Hal ini menjadi jalan politik alternatif.
Beberapa nilai strategis yang dapat dipertimbangkan dari figur Jenderal Listyo Sigit, adalah perannya dalam reformasi polri, menguatkan keadilan restoratif, berani melakukan tindakan hukum tegas untuk menindak praktek kejahatan yang harus ditindak tegas.
Namun begitu, keserdehanaan Jenderal Listyo Sigit yang dekat dengan segala kalangan dan golongan masyarakat termasuk kelompok-kelompok lintas agama, membuat dirinya begitu disenangi banyak pihak. Hubungan TNI-Polri juga semakin baik saat Jenderal Listyo Sigit memimpin Korps Bhayangkara.
Baik hati, tidak sombong, akan tetapi tegas menjadi kepribadiannya mampu meraih banyak dukungan banyak pihak.
Meskipun begitu, partai-partai politik mungkin ada beberapa keraguan untuk mempertimbangkan Kapolri yang sukses menyelesaikan banyak kasus besar di Indonesia ini. Diantaranya, yaitu menyoal tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Dan basis dukungan elektoral yang ditakutkan akan menurunkan penurunan suara dukungan.
Namun, menurut pandangan kami, keraguan itu justru malah sebaliknya. Karena sejak kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit, Polri justru mulai direformasi oleh beliau. Apalagi, jika dirinya dipilih Rakyat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden, maka institusi Polri justru berpotensi direformasi secara lebih cepat.
Tindakan Polri yang diharapkan masyarakat menjadi lebih humanis dan mampu menyerap partisipasi publik akan benar-benar terwujud. Karena hal ini telah dirintisnya sejak Jenderal Sigit memimpin Polri.
Kami pikir masukan kepada Partai-Partai Politik untuk mempertimbangkan Kapolri sebagai salah satu Bacawapres merupakan pertimbangan yang rasional.
Dan bisa saja, apa yang diragukan Partai Politik dalam menyerap dukungan, justru akan sebaliknya mampu mendulang kekuatan suara pemilih yang besar dan memenangkan Pilpres 2024.
Tapi, kami sebagai bagian dari kelompok masyarakat sipil sangat yakin bahwa yang bersangkutan sama sekali tidak ada sedikitpun ambisi untuk menjadi Cawapres. Namun masukan ini, paling tidak, dapat dijadikan salah satu pertimbangan alternatif untuk menentukan Bakal Calon Wakil Presiden.
