SUARAMERDEKA.ID – Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Suharso Monoarfa telah memastikan untuk memprioritaskan lima agenda pembangunan nasional di tahun 2021 yang sesuai dengan RPJMN 2020-2024.
Hal ini tertuang saat dilaksanakannya Kick Off Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, pada Senin (24/2/2020) siang hari.
Suharso Monoarfa lebih lanjut menjelaskan terdapat lima program yang menjadi agenda utama atau prioritas. Kelima agenda utama atau prioritas utama tersebut antara lain, Pertama, 10 Destinasi Pariwisata Prioritas: Danau Toba, Borobudur, Lombok Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, Bromo-Tengger-Semeru, Bangka Belitung, dan Morotai.
Kedua, 9 Kawasan Industri di luar Jawa dan 31 Smelter. Ketiga, Industri 4.0 di 5 Sub Sektor Prioritas: Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian Jadi, Otomotif, Elektronik, Kimia dan Farmasi. Keempat, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0, dan Kelima, Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu.
Kepala Bappenas mengatakan, kelima program tersebut telah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 yang mengambil tema Meningkatkan Industri, pariwisata dan Investasi di Berbagai Wilayah Didukung Oleh SDM dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Berkualitas.
“Seluruh rencana pembangunan sesuai dengan RPJMN/RKP dan visi misi Presiden dengan mensinergikan program pembangunan terkait prioritas nasional. Rencana pembangunan tersebut konsisten dengan penganggarannya, terkait hal tersebut Bappenas dan Kementerian Keuangan akan bersama-sama mengalokasikan anggaran sesuai dengan RKP,” kata Suharso Monoarfa.
Dalam acara _Kick Off Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas ini dihadiri oleh Menteri Suharso Monoarfa, para Deputi di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas serta beberapa Kementerian Kabinet Indonesia Maju.
“Selanjutnya, terkait dengan Major Project perlu dipastikan mengenai kesiapan pelaksanaannya. Pendanaan Major Project yang cukup besar tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, oleh karena itu, kami juga mengharapkan dukungan dan kontrbusi dari BUMN dan Swasta dalam mendorong investasi,” tutup Suharso Monoarfa. (AMN)