oleh

Pria Diduga Ketua DPC PPP Dompu Datangi Rumah Selingkuhan Dalam Kondisi Mabuk, Dikeroyok Massa

SUARAMERDEKA.ID – Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPC PPP Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat Ir Islamsyah mengutuk perbuatan tidak terpuji seorang laki-laki yang diduga Ketua DPC PPP Dompu berinisial MS yang dianggap telah menghancurkan marwah Partai berlogo Kabah. Nama MS marak beredar di media massa dan media sosial setelah seorang laki-laki diberitakan dikeroyok warga karena kedapatan dalam keadaan mabuk berkunjung ke rumah seorang wanita yang diduga selingkuhannya di tengah malam dalam situasi pandemi covid-19.

Menurut Islamsyah, jika benar laki-laki dalam peristiwa tersebut adalah MS, maka ia menyebut MS telah merusak nama baik PPP yang telah dibangun dengan susah payah oleh kader di Kabupaten Dompu. Ia pun mengutuk perbuatan MS yang saat ini juga menjadi anggota DPRD Dompu.

“Saya selaku pribadi dan DPC PPP sangat mengutuk sekali perbuatan terduga Ketua DPC PPP Kabupaten Dompu. Perbuatan tersebut melanggar prinsip-prinsip perjuangan partai. Apalagi PPP adalah sebuah partai Islam,” kata Islamsyah melalui percakapan selular, Kamis (16/7/2020) malam.

Ia mengaku, seluruh kader partai PPP di Dompu merasa tidak bisa berbuat banyak karena terduga MS adalah ketua DPC PPP setempat. Padahal, Islamsyah menjelaskan, kader merasa sangat malu atas kejadian tersebut.

“Saya ingin dia diproses secara hukum dan organisasi,” tegas Islamsyah.

Baca Juga :  PDAM Kapuas Gelar Lomba Merangkai Bunga

Ia pun berharap, DPW dan DPP segera mengambil tindakan untuk mengembalikan marwah partai seperti semula. Islamsyah mengaku DPC tidak dapat berbuat banyak untuk mensikapi peritiwa ini.

“Karena yang menjadi terduga pelaku adalah Ketua Partai (Ketua DPC PPP-red). Selain itu, kondisi covid-19 ini membuat kami tidak bisa berkumpul untuk mengadakan pertemuan membahas kejadian ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPC PPP Dompu meminta agar DPW dan DPP segera mengambil tindakan tegas. Pihaknya meminta agar terduga MS segera diberhentikan dari jabatannya. Untuk proses hukum, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

“Jujur kalau urusan hukum, kader tidak terlalu mikir. Sudah ada aparat yang lebih berhak. Tapi kader meminta agar ada tindakan tegas secara organisasi. Sekali lagi demi nama baik PPP,” tutup Islamsyah.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat dan pemerhati PPP Sanusi juga membenarkan pemberitaan terkait perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh MS. Ia pun memaparkan pebuatan asusila yang diduga dilakukan oleh Ketua DPC partai berlogo Kabah terssebut.

“Ia diberitakan datang ke rumah perempuan yang bukan muhrimnya. Dalam kondisi mabuk, terus kemudian diteriaki maling dan digebuki oleh massa. Ada perbuatan amoral yang dilakukan oleh terduga Ketua DPC PPP, ” kata Sanusi melalui percakapan selular, Kamis (16/7/2020) malam.

Baca Juga :  Antara Kebebasan dan Kehormatan. Opini Aprilina

Ia mengaku pada malam kejadian tersebut, aparat penegak hukum juga sempat mendatangi lokasi TKP.

“Setelah saya selidiki, hadir juga dari kepolisian dari Kabag Ops Polres Dompu yang hadir,” imbuhnya.

Sanusi mengingatkan semua pihak jika memang terduga MS yang melakukan perbuatan moral tersebut. Adalah benar ia telah melakukan perbuatan amoral secara pribadi, namun yang menjadi korban justru partai. Terlebih lagi karena terduga MS adalah seorang anggota DPRD Dompu yang berasal dari PPP.

“Dalam dirinya ini kan mengemban tugas sebagai Ketua DPC PPP Dompu. Yang kedua ia adalah pejabat negara yang berasal dari partai PPP. Ini yang jadi masalah. Perkara korban mau mati mau apa, itu lain cerita. Kalau etika partai, yang jadi korban itu partai,” tegas Sanusi.

Menanggapi hal ini, lanjut Sanusi, semestinya DPW dan DPP segera memproses dan memintai keterangan terhadap terduga MS. Ia menekankan, bagaimanapun juga terduga MS adalah seorang kader partai.

“Bukan berarti perilaku DPC bukan berarti lepas tanggung jawab moral DPW dan DPP. Ini kan tanggung jawab secara hukum adalah DPP,” tutup Sanusi.  (OSY)

Loading...