oleh

Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi

Munculnya Uang 99,9 Triliun, Berpotensi dan Patut Diduga Sebagai Dana Makar Bersenjata untuk Kudeta Jokowi

Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti
Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional)

Aliran uang sebesar 99,9 triliun yang tiba-tiba muncul di debet rekening almaarhum Brigadir Yosua Hutabarat paska kematiannya. Karena dibunuh Ferdy Sambo, patut diduga dan berpotensi digunakan sebagai dana penggulingan kekuasaan Jokowi. Melalui makar bersenjata dan kudeta.

Dugaan ini merupakan konstruksi dari terbangunnya kekuasaan bayangan bersenjata dari yang berada dalam kelompok misterius pimpinan Ferdy Sambo, yang berjalan diluar kendali Kepolisian Negara dan Kekuasaan Presiden Jokowi sebagai Pemerintahan yang legal. Sehingga patut diduga kejadian-kejadian politisasi dengan kekuatan bersenjata dan berbagai kriminalisasi, justru mereka ciptakan untuk menghancurkan kredibilitas kekuasaan Jokowi terhadap demokrasi. Pada akhirnya, kelompok tersebut dapat diduga berencana untuk benar-benar mengkudeta dan menggulingkan Jokowi sebagai Presiden melalui cara-cara makar dan inkonstitusional.

Baca Juga :  DPRD Ketapang Gelar Sidang Paripurna Penetapan Calon Bupati-Wabup Terpilih

Ini merupakan praktek politik yang begitu membahayakan bagi kehidupan kemanusiaan, demokrasi. Karena jika benar-benar terjadi, maka Indonesia akan digantikan oleh kekuatan tersebut menjadi Negara beraliran Fasisme dan Totaliter.

Oleh karena itu, Pemerintah, Aparat Keamanan dan Kelompok Masyarakat Sipil perlu menyelidiki atas munculnya dana makar 99,9 triliun lebih tersebut. Beserta konstruksi dugaan-dugaan serta munculnya kekuasaan bayangan, hal ini jangan hanya berhenti di Ferdy Sambo saja. Akan tetapi termasuk apakah ada oknum mentor-mentor atau apakah ada oknum aktor-aktor elit politik dari partai-partai politik yang menguatkan Sambo. Termasuk, darimana uang tersebut dihimpun.

Dalam hal ini, Presiden Jokowi perlu menggalang semua kekuatan baik yang mendukung kekuasaannya maupun dari kelompok yang berseberangan. Agar Indonesia benar-benar bersih dari kekuatan fasisme dan totaliter tersebut yang membahayakan. Membahayakan Negara dan membahayakan Rakyat. Karena, jika kekuatan ini berkuasa tentu akan menjadi monster kekuasaan yang mengancam kedaulatan rakyat, demokrasi dan negara Indonesia.

Baca Juga :  Usai Pisah Sambut, Kini Kajari SBT Dipimpin Eddy Samrah Limbong, SH. MH

Karena gerbong kekuasaan ini dibangun dari para gangster untuk menindas rakyat demi keuasaannya. Hal ini harus kita hindari bersama demi terwujudnya Negara Indonesia yang berperikemanusiaan dan berkeadilan sosial.

Loading...