oleh

Sejumlah Purnawirawan TNI Sarankan Kasus Kekerasan 21-22 Mei Dibawa ke Ranah Hukum

SUARAMERDEKA.ID – Sejumlah purnawirawan TNI hari ini kembali menemui keluarga para korban tewas dalam aksi 21-22 Mei. Mereka mendorong kasus ini dibuka dan dibawa ke ranah hukum.

Kedua keluarga korban adalah M. Harun Al Rasyid (15 th) yang tewas tertembak di dada dan jenazahnya diambil oleh keluarga dari RS Polri, Kramat Jati, dan Adam Nooryan ( 19 th) yang mengalami tiga luka tembakan di punggungnya.

Harun warga Jl. Duri Mas Barat 1 RT.009/010 No.81 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk, dan Adam Nooryan (19 th) warga Jl. Sawah Lio 2 Gang 3 No. 65 A, RT.006 RW 001 Jembatan Lima Tambora Jakarta Barat adalah penonton yang menjadi korban.

“Adam bahkan terkena tembakan dari arah belakang ketika mencoba menolong seseorang yang terjatuh di tengah kerumunan massa,” kata Mayjen Abikusno dalam keterangan persnya, Selasa (28/5/2019).

Ppurnawirawan TNI yang berkunjung dibagi dalam dua tim. Tim yang mengunjungi keluarga Harun dipimpin oleh mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen TNI ( Purn) Abikusno.

Dia didampingi Ary Suyono mantan Asisten Personil KSAD, mantan Danpaspampres Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar, mantan Dansatgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Brigjen TNI (Purn) Mazni Harun, Brigjen TNI (Purn) Basrowi, Brigjen TNI (Purn) Djuwari.

Baca Juga :  Suko Widodo: Rektor Unair Tak Dukung Mahasiswa Hadir di Aksi 22 Mei

Sementara yang berkunjung ke rumah Adam dipimpin Oleh mantan Kepala BAIS dan Pangdam Trikora Mayjen TNI (Purn) Nurdin Zainal, mantan Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Bambang Suranto, Kolonel (Purn) Syamsul Fan, Kolonel (Purn) BB Sumarsono, Kolonel (Purn) Yustiono, Kolonel (purn) Dodisudarno, Kolonel (Purn) Tando Abu, dan Kolonel (Purn) Indra Kusuma Lubis.

Kepada keluarga korban para purnawirawan menyampaikan simpati dan duka cita, serta menyampaikan santunan.

Kunjungan purnawirawan TNI ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan oleh sejumlah mantan perwira tinggi TNI dipimpin oleh Wamenhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Jumat (22/5/2019) Sjafrie juga telah mengunjungi dan bertakziah dengan dua orang keluarga korban bernama M Reyhan Fajari ( 16 th) warga Jl Petamburan V, Jakarta Barat dan Windianto Rizqi Saputra (17 th) Jl Slipi Kdbon Sayur, Jakarta Barat.

Baca Juga :  GPI Seluruh Indonesia Akan Aksi Turun Jalan Untuk Mengawal Kedaulatan Rakyat

Dalam kunjungannya Sjafrie didampingi oleh mantan Irjen Dephan Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, mantan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI (Purn) Iwan R Sulanjana, mantan Pangdam Patimura Mayjen TNI (Purn) Meris Wiryadi, mantan Aslog Panglima TNI (Purn) Abikusno dan mantan Dansatgas Intel Bais Brigen TNI (Purn) Mazni Harun.

Selain para purnawirawan sejumlah relawan dari kalangan emak-emak juga hadir menyampaikan bela sungkawa. Tercatat ada 8 orang korban tewas, ratusan luka-luka dan beberapa orang dilaporkan hilang.

Selain menyampaikan duka cita para purnawirawan juga mendorong agar kasus ini dibuka dan dibawa ke ranah hukum. Kepada para purnawirawan TNI, Didin Wahyudin orang tua Harun Al Rasyid meminta dukungan karena akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Sebelumnya ketika mengambil jenazah di RS Polri keluarga diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mempesoalkan kematian Harun. Didin mengaku sudah menemui Wakil Ketua DPR Fadlizon dan meminta bantuan agar para pelaku penembakan anaknya dibawa ke pengadilan.

Mayjen Abikusno mewakili para purnawirawan menyatakan akan mendukung sepenuhnya niat keluarga Harun. (AMN)

Loading...