SUARAMERDEKA.ID – Dugaan pemecatan terhadap pegawai tidak tetap (PTT) serta pemutasian pada pegawai Aparatus Sipil Negara (ASN) dan autsourcing dilingkungan Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi (D/h. BP 3 Banyuwangi) atau sebutan akrab sekolah pilot (pilot School) yang dilakukan Wakil Direktur (Wadir) 2 (Dua) Bidang Keuangan dan Umum, DR. Ariyono Setiawan ST, MT , beberapa hari kemarin sangat di sayangkan . Pasalnya ada beberapa pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN), pegawai alumni API Banyuwangi serta dosen yang sudah memiliki Nomor induk Dosen nyasional (NIDN) dan beberapa karyawan lokal (asli Banyuwangi), di pecat.
Pemecatan PPNPN, autsourcing dan pemutasian bagi ASN, diisi kembali dengan pengrekrutan dengan calon pegawai yang lulus dari asesmen disinyalir tidak fair. Pantauan suaramereka.id terlihat ada empat orang yang tidak ikut asesmen masuk dalam pengrekrutan dan lulus, justru yang lulus asesmen disarankan masuk, namun banyak yang tidak masuk dalam pengrekrutan.
Dapat dikatakan penerimaan pegawai yang tidak ikut asesmen masuk dalam gerbong pengrekrutan, sedang yang disarankan bagi yang lulus asesmen tidak lolos.
Wadir 2, API Banyuwangi, DR. Ariyono Setiawan, ST. MT, saat di konfermasi melalui sulernya terkait penerimaan pegawai mengatakan tidak ada pengrekrutan tenga pegawai di API Banyuwangi.
“Tidak ada pengrekrutan pegawai di API Banyuwangi, yang ada pengrekrutan pegawai dari alumni API Banyuwangi,” terang Ariyono dengan singkat, Rabu (4/1/2023)
Sangat di sayangkan, Ariyono gegabah menutup hand phone selulernya saat dikonfirmasi suaramereka.id. Sementara kreteria pertanyaan cukup banyak yang harus di jawab Wadir 2 API Banyuwangi, Bidang Keuangan dan Umum, agar publik secara nasional memahami terkait tehnis dan mekanisme pengrekrutan serta pemecatan pegawai PPNPN, autsourcing dan pegawai API Banyuwangi sebagai perwujudan kearifan lokal. Untuk pemutasian pegawai ASN wajar dilakukan rotasi bersifat promosi, mutasi murni dan mutasi faktor condite. (BUT).