oleh

“Desi” Juru Mudi Kapal SAR: Putri Bumi Blambangan yang Menantang Gelombang Demi Selamatkan Nyawa

SUARAMERDEKA.ID – Upaya maksimal di tengah pencarian korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, sebuah sosok wanita mengejutkan mencuri perhatian. Di balik kokohnya kapal Basarnas yang menerjang ombak tinggi, ternyata sang juru mudi adalah seorang wanita muda asal Bumi Blambangan – Banyuwangi.

Dia adalah Desi Abar Surya Safitri, perempuan tangguh yang kini bertugas sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di KN SAR Arjuna, bagian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Bali.

“Saya asli Bumi Blambangan, Banyuwangi. Sudah lima tahun bertugas di Basarnas sebagai ABK. Dan saya ditugaskan sebagai jurumudi kapal, jadi saat kapal bergerak, saya yang mengemudikan.” tutur Desi saat ditemui di sela-sela operasi SAR, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga :  Edi Hariyanto: Jangan Ada Korupsi di Nusantara, Khususunya di Bumi Blambangan

Di tengah deburan ombak dan angin kencang bulan Juli, Desi tetap tenang menahkodai kapal pencari korban. Tak mudah, tapi ia sudah terbiasa.

“Awalnya memang sulit, apalagi kalau gelombang besar. Tapi lama-lama jadi terbiasa. Biasanya saya minum obat anti mabuk kalau cuaca lagi buruk.” cerita Desi, sembari tersenyum.

Yang lebih mengagumkan, di atas kapal tersebut Desi menjadi satu-satunya perempuan. Meski begitu, semangat dan dedikasinya tak pernah surut.

“Kalau di kantor, memang ada beberapa rescue perempuan. Tapi kalau di kapal, hanya saya sendiri. Tantangan terbesarnya pasti alam, cuaca ekstrem, hujan deras, dan ombak tinggi seperti sekarang.” tambahnya.

Mengingat kembali pengalamannya di tahun 2023, Desi pernah menghadapi operasi SAR pertamanya yang langsung dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Namun, ketakutan itu berubah menjadi keberanian berkat komitmennya untuk menyelamatkan nyawa.

Baca Juga :  Satuan Dalmas Polres Muna Sambangi Pesantren Sabulussalam

“Awalnya saya takut. Tapi karena sudah berkomitmen, rasa takut itu berubah. Sekarang saya justru merasa bangga bisa berada di posisi ini.” urainya penuh keteguhan.

Di akhir wawancara, Desi pun menyampaikan pesan penting untuk seluruh masyarakat yang hendak menyeberangi lautan.

“Ketika masuk kapal, segera cari tahu di mana alat keselamatan berada. Jangan panik, dan prioritaskan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu. Itu penting banget.” tutur Desi, memungkasinya. (BUT).

Loading...