oleh

Sekjen DPR: Gedung DPR Bukan Kebakaran, Sistem Aerosol Error

SUARAMERDEKA.ID – Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menyatakan bahwa asap yang keluar dari Gedung DPR bukanlah akibat dari kebakaran. Asap tersebut berasal dari sistem aerosol Gedung Nusantara III yang mengalami terlalu sensitif.

Yang terjadi saat ini adalah keluaran asap pada sistem aerosol yang tengah diperbaiki. Ini karena sensitivitas pada sistem aerosol,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2020).

Indra menyatakan sistem aerosol ini berfungsi karena terlalu sensitif. Ia juga menyangkal jika yang terjadi di gedung DPR tersebut dipicu karena keberadaan rokok.

“Enggak, enggak ada hubungannya sama rokok. Memang sistemnya aja yang terlalu sensitif,” tegas Indra Iskandar.

Ia menambahkan, pihaknya akan segera memperbaiki sistem aerosol tersebut secepatnya. Ia memperkirakan perbaikan tersebut memakan waktu hingga sebulan.

Baca Juga :  Penghuni Rutan Bareskrim Polri Ajukan Petisi Social Distancing

“Perbaikan akan memakan waktu sebulan dan akan berakhir Maret 2020,” tuturnya.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana juga membenarkan bahwa asap yang menyelimuti Gedung Nusantara III berasal dari sistem aerosol yang eror. Ia juga membenarkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh sistem aerosol yang bekerjasecara otomatis.

“Mungkin dalam ruangan itu ada suasana yang panas. Sehingga langsung sistem tersebut bekerja, karena memang sangat sensitif dan otomatis. Tidak api, tidak ada kebakaran. Anggota kami dari polres dan polda sudah olah TKP untuk memastikan penyebab dari pada eror sistem tersebut,” kata Nana Sujana. (AMN)

Loading...