oleh

GPI Jakarta Raya Meminta Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya

SUARAMERDEKA.ID Belum genap satu bulan kepala kepolisian daerah (kapolda) Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, S.I.K. Sudah menuai permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat Jakarta.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Jakarta Raya salah satu Organisasi kepemudaan (OKP) Islam yang mengkritik hal tersebut.

PW GPI Jakarta Raya yang di nahkodai oleh Maemun selaku wakil ketua Umum (waketum) Menggelar Konferensi Pers (konpers) di Menteng, Kamis, (20/04/2023).

Dalam konpres tersebut waketum meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) agar segera mencopot Kapolda metro Jaya yang baru karena di anggap lalai dalam menjaga kemaaman dan ketertiban masyarakat.

“Saya meminta kepada Jenderal Polisi Listyo Sigit agar segera di copot kapolda baru itu, karena saya anggap dia gagal dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat,” Tegas Waketum.

Baca Juga :  Siti Zuhro: Pergaulan Sosial dan Politik Kini Cenderung Tinggalkan Kaidah Keadaban

Banyaknya pos pantau ramadhan, Yang sudah tersebar di jakarta Maemun menilai hanya sebagai formalitas semata.

“Saya melihat banyak pos pantau Ramadhan yang tersebar di berbagai titik DKI Jakarta, namun fakta di lapangan pos itu hanya buat formalitas, malah di buat ngopi ngopi saja,” Ujar Maemun.

Maemun juga menambahkan “sayang sekali yah pos itu bukan buat pantau anak anak remaja yang hendak tawuran, konvoi dan lain sebagai nya,” Tambah Maemun.

Terakhir Waketum PW GPI Jakarta Raya, menyampaikan bahwa tugas kepolisian Yaitu untuk Menjaga ketertiban umum akan tetapi fakta di lapangan tidak sesuai.

Untuk itu PW GPI Jakarta Raya akan mengawal kasus (Kapolda VS Tawuran) ini sampai Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto, S.I.K. di COPOT dari jabatannya. dengan Aksi berjilid-jilid bersama OKP di tingkat DKI Jakarta di Mabes Polri. (RED)

Baca Juga :  Sambut Pj. Gubernur, Rumaratu Apresiasi Kepemimpinan 5 Tahun Murad Ismail
Loading...