SUARAMERDEKA.ID, BULA – Untuk memperkuat ekonomi berbasis komunitas, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar kegiatan penanaman perdana Cengkih Raja di lahan milik Masjid Darussalam. Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua HKTI SBT, Talimuddin Rumaratu, bersama Kelompok Tani Lembah Darussalam yang diketuai Hj. Ibrahim Daniel. Minggu, (20/4/25)
Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat namun tetap semarak itu menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara organisasi petani, kelompok masyarakat, dan institusi keagamaan dalam mendorong pemanfaatan lahan tidur menjadi sumber produktivitas yang bernilai tinggi. Lahan milik Masjid Darussalam yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal, kini mulai dihijaukan dengan tanaman cengkih unggulan khas Maluku, yakni varietas Cengkih Raja.
Pada saat penanaman, Talimuddin Rumaratu menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga menanam harapan dan masa depan. “Cengkih Raja bukan tanaman biasa. Ia memiliki nilai ekonomi tinggi, aroma khas, dan sejarah panjang dalam perdagangan rempah-rempah dunia. Kami ingin menjadikan tanaman ini sebagai ikon kebangkitan ekonomi rakyat, khususnya di wilayah-wilayah dengan potensi lahan yang luas namun belum tergarap maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Talimuddin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kemakmuran masyarakat tani. “HKTI hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi sebagai gerakan yang membawa semangat perubahan. Kami bersyukur bisa bekerjasama dengan Kelompok Tani Lembah Darussalam dan pengurus Masjid, sehingga tanah yang diberkahi ini kini menjadi lahan yang produktif dan membawa manfaat jangka panjang bagi umat,” tambahnya.
Sementara itu, Hj. Ibrahim Daniel selaku Ketua Kelompok Tani Lembah Darussalam menyatakan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari inisiatif ini. “Kami merasa terpanggil untuk menjaga dan merawat setiap pohon yang ditanam. Karena kami percaya, ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk anak cucu kami nanti,” tuturnya.
Sebagai langkah awal HKTI menyerahkan 55 pohon cengkih raja yang akan di tanam pada lahan Masjid Darussalam seluas 4000 M2, selain itu HKTI juga sebelumnya telah menyiapkan beberapa jenis varietas tanaman untuk kelompok Tani Lembah Darussalam, seperti Kakao, Durian, Rambutan dan Kopi.
Penanaman Cengkih Raja ini juga mendapat dukungan antusias dari warga sekitar. Banyak yang berharap agar kegiatan seperti ini bisa diperluas ke wilayah lain di Seram Bagian Timur. Selain membuka peluang usaha baru, inisiatif ini juga memperkuat semangat gotong-royong dan kemandirian desa.
Dalam waktu dekat, HKTI SBT bersama Kelompok Tani Lembah Darussalam berencana mengembangkan program pendampingan teknis, pelatihan budidaya cengkih yang berkelanjutan.
Dengan langkah awal yang penuh semangat dan harapan ini, Cengkih Raja di Lahan Masjid Darussalam diharapkan tumbuh subur dan menjadi simbol baru pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas di tanah Seram Bagian Timur. (TRA).