oleh

Ibu Bhayangkari Daripada Kumpul Arisan, Lebih Baik Buat Gerakan Perlindungan Perempuan

SUARAMERDEKA.ID – Sekretaris Muslimat Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI). Theana Almayda tanggapi maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang saat ini terjadi di Indonesia.

Aktivis perempuan yang juga menjabat sebagai Dewan Wilayah Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) Provinsi DKI Jakarta ini juga menyoroti kurangnya perhatian ibu-ibu bhayangkari terhadap permasalahan tersebut.

“Menurut saya, dengan banyaknya kejadian terhadap kekerasan anak dan perempuan. Perlu juga menjadi perhatian dan atensi serius ibu-ibu bhayangkari yang di ketuai oleh ibu listiyo Sigit untuk membantu tugas Instansi Kepolisian,” tegas Thea saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021).

Namun hal yang sangat di sayangkan, lanjut Thea, dimana ibu-ibu bhayangkari yang kegiatannya hanya untuk kumpul-kumpul arisan dan bakti sosial bagi-bagi sembako.

Baca Juga :  Lala and Lilo, Media Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Prasekolah
“Berkumpul arisan dan menjalin sillaturahim itu baik, bakti sosial itu juga baik dan mulia. Tetapi akan lebih baik lagi jika ibu-ibu bhayangkari tersebut menjadi lokomotif gerakan dan tempat mengadu kaum perempuan, agar tidak selalu menjadi korban kekerasan,” tandasnya.

“Bisa membuka posko pengaduan terhadap perempuan dan anak, bisa juga turun kebawah dan melakukan sosialisasi tentang perlindungan hukum terhadap hak-hak anak dan perempuan. Hal itu menurut saya lebih baik dari pada hanya bagi-bagi sembako dan kumpul-kumpul arisan,” lanjut Sekretaris Muslimah PP GPI tersebut.

Ia juga berharap, bahwa ibu-ibu bhayangkari harus lebih peka terhadap fenomena sosial yang terjadi. Terutama menyangkut perempuan dan anak-anak yang sering menjadi korban tindak pidana kekerasan.

Baca Juga :  Rizal Ramli Sambangi KPK, Serahkan Berkas Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Impor Pangan

“Itu memang tugas Institusi Kepolisian, dan bukan menjadi tugas pokok ibu-ibu bhayangkari. Akan tetapi, dari pada hanya kumpul-kumpul arisan, saya kira akan lebih berguna apabila dapat membantu tugas penting suaminya sebagai bhayangkara,” ujar Theana Almayda.

“Saya yakin, apabila setiap potensi ibu bhayangkari dari tingkat Polsek sampai dengan Mabes Polri digerakan. Insya Allah akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia,” lanjutnya.

“Sebagai Sekretaris Muslimah PP GPI, saya menyatakan siap untuk bekerjasama dan bersinergi dengan ibu-ibu bhayangkari apabila di butuhkan. Dalam gerakan untuk memberikan perlindungan dan mengurangi kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia,” pungkasnya. (AMN).

Loading...