SUARAMERDEKA.ID – Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO) menawarkan pelatihan bidang penerbangan sipil bagi 46 peserta dari negara-negara berkembang melalui program ICAO – Developing Countries Training Programme (DCTP) tahun 2022.
Undangan itu diungkapkan Dr. Afen Sena, MSi, IAP, FRAeS (Atase Perhubungan KBRI Ottawa/ Alternate Representative RI di ICAO), Senin (4/4/2022).
Menurut Afen Sena, DCTP disponsori Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan ICAO – Technical Cooperation Bureau (TCB) yang akan dilakukan secara virtual online dan classroom.
“Classroom terdiri atas, (a) CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation). (b) Air Cargo Safety Management (ASCM). (c) TMC (Training Managers Course).” terang Atase Perhubungan KBRI Ottawa, Afen Sena.
Sekretaris Jenderal ICAO, Mr. Juan Carlos Salazar, melalui State Letter nomor TC 2/3.81 (INS/21/801) – 22/32, tanggal 23 Maret 2022 menyampaikan program pelatihan bidang penerbangan sipil yang disponsori oleh pemerintah Indonesia. Program DCTP Indonesia ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga tahun 2023 yang menyediakan kesempatan kepada 138 peserta untuk mengikuti pelatihan bidang penerbangan sipil yang dibagi menjadi 46 peserta tiap tahunnya.
Proram DCTP tahun 2022 ini menyediakan tempat bagi 46 peserta dari negara-negara berkembang anggota ICAO untuk mengikuti pelatihan.
“Pelatihan yang diberikan melalui program DCTP ini bertujuan agar dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta training diiantarannya (A). Pelatihan CORSIA Verification. Tujuan Pelatihan agar peserta mampu melaksanakan monitoring, reporting dan verifikasi CORSIA serta ICAO CORSIA CO2 Estimating & Reporting Tool (CERT) berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang sesuai dengan Annex 16 Volume IV dan Doc 9501, Environmental Technical Manual, Volume IV. (B) Pelatihan Air Cargo Safety Management (ACSM EN). Tujuan Pelatihan agar peserta mampu membangun dan memelihara Program Keamanan Barang Berbahaya (Dangerous Goods Safety Programme) untuk mendukung pengoperasian pesawat yang aman. Kompetensi yang dikembangkan akan menjadi bagian integral dari implementasi yang efektif dari Program Keamanan Negara (State Safety Programme). (C) Pelatihan ICAO TRAINAIR PLUS Training Managers Course (TMC). Tujuan Pelatihan agar peserta mampu mengelola organisasi pelatihan penerbangan yang memenuhi standar operasi, pelatihan yang dipersyaratkan, penyampaian pelatihan dan manajemen mutu pelatihan, sehingga peserta mampu mempersiapkan organisasi pelatihan mereka agar dapat memenuhi dan menjaga standar operasional dan kualitas pelatihannya untuk mendapatkan pengakuan ICAO.” terang Sekretaris Juan Carlos Salazar.
Lanjut Juan Carlos, para peserta yang akan mengikuti program DCTP tahun 2022 ini, dapat melakukan pendaftaran online dengan mengakses https://www.trainairplus.id atau menghubungi alamat berikut ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pendaftaran melalui Center For Human Resources Development On Civil Aviation Indonesia.” pungkas Juan.( BUT)