Kapolres Cilegon Berlebihan Kejar Wanita Putar Balik
Oleh: Asyari Usman Penulis Wartawan Senior
Ada insiden kecil yang cukup menarik untuk dicermati. Terjadi hari Minggu (16/5/2021). Di lokasi penyekatan Jalan Linkar Selatan, Ciwandan, Cilegon.
Menurut laporan media online, seorang wanita memaki petugas. Petugas itu memerintahkan mobil yang ditumpangi wanita tsb putar balik. Dia dan yang mengendara mobil bermaksud pergi ke Anyer. Insiden ini terkait dengan larangan mudik Lebaran.
Yang perlu dipersoalkan adalah reaksi polisi. Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengerahkan tim pemburu untuk mengamankan wanita yang memaki itu.
Untuk apa sampai dikerahkan tim pemburu? Bukankah tindakan seperti ini hanya buang-buang waktu polisi? Apakah Pak Polisi hanya ingin menunjukkan bahwa mereka bisa mengejar dan menangkap siapa saja yang melawan petugas?
Memaki memang tidak pantas. Dan tidak perlu. Terhadap siapa pun dan dalam situasi apa pun. Petugas yang menegakkan aturan bukanlah untuk dilawan apalagi dimaki-maki. Semua sepakat.
Tapi, Pak Polisi ‘kan seharusnya sudah memperkirakan reaksi beragam dari pengendara yang disuruh putar balik. Ada yang diam saja. Ada yang menggerutu kecil, dan bisa saja sampai memaki. Mungkin karena mereka merasa sudah datang dari jauh, dlsb.
Insiden macam ini seharusnya sudah masuk kalkulasi. Pastilah ada reaksi verbal sekian orang dari ratusan atau ribuan pengendara yang disuruh putar balik. Terasa berlebihan kalau insiden seperti ini harus diproses.
Dahsyatnya, Kapolres Sigit Haryono menjelaskan urusan ini kepada sebuah media seolah-olah dia sedang mengukir prestasi besar. Seperti sedang mengejar penjahat air keras atau koruptor besar.
Apa kata Kapolres? “Satreskrim Polres Cilegon sudah bergerak untuk mengamankan wanita itu,” kata Sigit (16/5/2021). Dia minta didoakan agar wanita itu bisa diamankan.
“Sudah ada informasi, sudah masuk. Jadi, mohon doanya dalam waktu yang tidak lama segera kita amankan,” kata Sigit menambahkan.
Perlukah Kapolres mengerahkan tim pemburu yang dipimpin oleh seorang yang berpangkat AKP?[]
17 Mei 2021
(Penulis wartawan senior)