oleh

Kasus Perceraian Janda Muda terbanyak Tujuh Kota di Indonesia

SUARAMERDEKA.ID – Ada tujuh kota di Indonesia dengan jumlah janda muda terbanyak.

Kasus perceraian di kota ini tak hanya banyak tapi juga didominiasi oleh pasangan yang sangat muda yaitu di bawah 30 tahun.

Bahkan, pada beberapa kota tertentu jumlah kasus perceraian tak sekedar ratusan, tapi mencapai ribuan.

Selain itu, faktor yang mendasari kasus perceraian ini bermacam-macam, salah satunya adalah ekonomi.

Maraknya kasus perceraian menybebakan banyaknya wanita menyandang janda muda. Lantas kota mana saja itu?

Berikut daftar kota di Indonesia dengan jumlah janda muda terbanyak seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/2/2022).

1. Serang, Banten

Kota di Indonesia pertama dengan jumlah janda terbanyak adalah Serang, Banten.

Kasus perceraian di Serang begitu tinggi di sepanjang 2020.
Ada lebih dari 3.000 wanita yang menyandang status janda di tahun tersebut berdasarkan data Pengadilan Agama Serang.

Baca Juga :  Indonesia Menuju Police State. Opini Asyari Usman

Adapun perceraian didominasi pasangan usia 30 hingga 35 tahun.

2. Lamongan, Jawa Timur

Pada rentang waktu Januari hingga Juni 2021 saja, Lamongan, Jawa Timur terdapat 1587 pengajuan perceraian.

Kasus gugatan cerai oleh istri jauh lebih banyak ketimbang cerai talak oleh suami.

3. Banyuwangi, Jawa Timur

Dalam jangka waktu beberapa bulan di 2021, Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi, Jawa Timur mencatat ada ribuan kasus perceraian yakni sebanyak 4.027 perkara.

Setiap bulannya, PA Banyuwangi menerima ratusan kasus yang didominasi cerai gugat.

4. Tegal, Jawa Tengah

Tegal, Jawa Tengah juga termasuk dalam salah satu perceraian yang cukup tinggi.

Pada 2020 terdapat 3.593 kasus perceraian yang terbagi antara cerai talak mencapai 815 dan cerai gugat 2.778.

Baca Juga :  Peringati Hari Pers Nasional, PWI Muba Gelar Bazar Pasar Malam

5. Majalengka, Jawa Barat

Pengadilan Agama Kelas 1A Majalengka mencatat ada sebanyak lebih dari 3.000 pasangan suami istri yang resmi bercerai.

Tak bisa dipungkiri faktor ekonomi paling menjadi pemicunya. Kasus perceraian di Majalengka mayoritas dilakukan oleh pasangan suami istri di bawah 30 tahun.

6. Garut, Jawa Barat

Perceraian di Garut, Jawa Barat mengalami peningkatan yakni sebesar 5% pada 2021.

Alhasil, ada sekitar 5.700 kasus perceraian yang diterima Pengadilan Agama setempat.

Beberapa penyebab di antaranya ada faktor ekonomi, pendidikan rendah, dan juga masalah komunikasi.

7. Brebes, Jawa Tengah

Sebelum menginjak 2022, tercatat ada ribuan kasus perceraian di Brebes.

Data Pengadilan Agama Brebes mencatat ada 4.358 wanita yang berstatus janda baru.

Kasus perceraian ini merupakan akumulasi sejak Januari hingga November 2021 (NKRIPOST.COM)

Loading...