oleh

Ketua GPI SBB Minta Bupati Pecat Dirut Perumda PT Persada Saka Mese Nusa

SUARAMERDEKA.ID – Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Syuaib Pattmura SPdI meminta Bupati SBB Drs M Yasin Payapo MPd memecat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PT Persada Saka Mese Nusa M Jais Patty SPd MSi. Ia dinilai tidak mampu bekerja dengan baik, hanya bisa bernarasi di media sosial dan tidak mengerti aturan dalam menjalankan perusahaan.

Syuaib menegaskan, sebagai perusahaan milik Pemerintah Daerah (Pemda) SBB, seharusnya perusahaan tersebut sudah berkontribusi terhadap kemajuan kabupaten SBB. Jais Patty dituding hanya cakap bernarasi di media sosial.

“Sejalan dengan moto Kas Bae SBB, direktur perusahaan daerah tidak mampu berbuat apa apa. Bayangkan saja, sudah hampir 3 tahun, Direktur Perusahaan Daerah hanya mampu dan hebat dalam bernarasi di media sosial,” kata Ketua Umum GPI SBB saat dikonfirmasi di halaman kantor Bupati SBB, Senin (18/1/2021).

Baca Juga :  Kejaksaan dan Polres Muna Akan Tindak Lanjuti Laporan Dana Desa

Selain itu, Syuaib Pattmura menuding managemen PT Persada Saka Mese Nusa tidak mengikuti aturan ketenagakerjaan. Pasalnya, perusahaan tersebut merekrut pegawai tanpa lebih dulu mengkonfirmasi upah minimum kerja.

“Yang namanya perusahaan merekrut karyawan, harus sesuai upah minimum regional kabupaten,” ungkap Syuaib.

Lanjutnya, tujuan pembentukan perusahaan daerah adalah untuk membantu Pemda memajukan Kabupaten Seram Bagian Barat. Namun hingga saat ini, menurut Syuaib, kinerja dari Direktur Utama PT Persada Saka Mese Nusa tidak ada sama sekali. Ia pun meminta Bupati SBB agar secepatnya mengevaluasi kinerja Jais Patty.

“Bila perlu dicopot dari jabatannya sebagai direktur perusahan daerah dan digantikan dengan orang orang yang berkompeten yang punya sumber daya. Sehingga bisa sama-sama dengan visi besar Bupati. Yaitu kasi bae Seram Bagian Barat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tiga Hari Diguyur Hujan, Akses Jalan Poros Desa Sumber Anyar Longsor

Sementara itu, Jais Patty saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, meminta agar permasalahan tersebut ditanyakan ke Bupati SBB atau Kepala Bagian Ekonomi SBB.

“Sebaiknya langsung ke Bupati atau Kabag Ekonomi saja,” tuturnya. (SMS)

Loading...