oleh

Lutgardis Novin: Pentingnya Meningkatkan Kesadaran dan Pencegahan Hipertensi di Desa Sanggang

SUARAMERDEKA.ID – Dalam rangka menjalankan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satu tugasnya adalah pengabdian terhadap masyarakat.

Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), menerjunkan Tim KKN II 2022/2023 yang salah satunya adalah mahasiswi dari fakultas kedokteran, jurusan kedokteran umum, untuk melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat yang ada di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Program KKN tersebut dilaksanakan dari mulai tanggal 7 Juli sampai dengan 19 Agustus 2023. Dengan program kerja unggulannya yaitu penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Stunting di masyarakat.

“Salah satu penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi sorotan utama kami pada KKN kali ini adalah Hipertensi,” Ujar Lutgardis Novin Indira Pratista, dalam rilisnya yang diterima oleh redaksi, Kamis (09/08/2023).

“Program PTM menjadi salah satu sorotan utama dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Karena Desa Sanggang, mayoritas penduduknya adalah kalangan usia dewasa dan lansia, yang rentan terhadap risiko PTM,” lanjutnya.

Novin juga menjelaskan, berdasarkan hasil survei di Puskesmas Sanggang mengindikasikan bahwa masalah kesehatan yang dominan pada kelompok tersebut adalah hipertensi. Oleh karena itu, edukasi mengenai hipertensi dan pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan di kalangan usia dewasa dan lansia.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Dalami Pembacokan Bripda Arus Mandiri

“Program PTM mengenai hipertensi ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2023 di Masjid Bedug Lor. Dimulai melalui persiapan leaflet yang berisi informasi tentang hipertensi, epidemiologi, faktor risiko, gejala, pencegahan, dan pengendalian,” jelasnya.

“Pada hari pelaksanaan, mahasiswa mencatat identitas, riwayat kesehatan, serta mengukur tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan para pasien. Setelah itu, edukasi diberikan berdasarkan hasil pengukuran untuk membantu pasien memahami kondisi mereka,” lanjut Novin.

Novin yang juga menjabat sebagai sekretaris kelompok menguraikan, bahwa leaflet yang telah dibuat digunakan sebagai panduan dalam edukasi. Mahasiswa menjelaskan melalui leaflet tentang hipertensi, risiko yang terkait, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.

Leaflet juga dibagikan kepada pasien sebagai materi bacaan lebih lanjut. Pemeriksaan kesehatan ini memberikan gambaran nyata tentang kondisi kesehatan masyarakat, memungkinkan pasien untuk mengambil tindakan preventif dan korektif yang tepat.

“Pendidikan dan tindakan pencegahan terhadap hipertensi ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular,” tegas Novin.

“Melalui pendekatan ini, harapannya adalah masyarakat Desa Sanggang akan semakin siap dan terlatih dalam menghadapi risiko hipertensi dan penyakit lainnya,” imbuhnya.

Novin juga menyampaikan, bahwa masyarakat Desa Sanggang memiliki harapan besar terkait program edukasi dan pemeriksaan kesehatan mengenai hipertensi ini.

Baca Juga :  Si Melon Yang Mencekik. Opini Ainul Mizan

“Mereka berharap bahwa melalui program ini, mereka dapat memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi,” tandasnya.

“Masyarakat juga berharap dapat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai risiko hipertensi, gejala yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya,” lanjutnya.

Novin juga berharap agar melalui pemeriksaan kesehatan, masyarakat dapat mengetahui status tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan mereka. Sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatan secara lebih detail. Agar mereka dapat mengambil tindakan preventif yang lebih tepat.

Lebih dari itu, masyarakat berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan mereka. Mereka berharap dapat menjalani gaya hidup yang lebih sehat, termasuk pola makan yang tepat dan rutin beraktivitas fisik.

“Harapan terbesar masyarakat adalah agar mereka dapat terhindar dari risiko hipertensi dan penyakit lainnya, serta dapat menjalani kehidupan yang lebih berkualitas dan produktif di usia tua,” ujar Novin

“Semoga edukasi dan pengetahuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN ini dapat membantu, sehingga masyarakat merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah kesehatan,” tutupnya. (RED).

Loading...