SUARAMERDEKA.ID, BULA – Pembangunan Embung Desa merupakan salah satu solusi tepat untuk menampung air hujan, air limpasan, mata air dan/atau sumber air lainnya, dengan tujuan untuk mendukung usaha pertanian, peternakan maupun perikanan, selain itu untuk mencegah terjadinya rembesan air hujan yang menggenangi pemukiman penduduk.
Embung dapat dibangun pada areal dekat limpasan air atau sumber aliran air untuk menurunkan aliran permukaan serta meningkatkan kelembaban tanah. Namun pembangunan embung membutuhkan biaya investasi dan operasional yang sangat besar.
Akhir-akhir ini, embung tidak hanya difungsikan sebagai sumber pengairan, tapi bisa berfungsi sebagai objek wisata. Misalnya Embung Kampung Wailola Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur yang saat ini telah dibangun dan mulai ramai dikunjungi.
Pantauan media ini pada Selasa, (31/01/23) masyarakat mulai ramai mengunjungi Embung Wailola SBT, walaupun belum selesai pengerjaan tetapi dari beberapa Minggu terakhir sudah ada yang mengunjungi dan menikmati keindahanya.
Sebelum Embung ini diresmikan Masyarakat Kota Bula sudah Menjadikan Tempat ini Sebagai Tempat Wisata, warga merasa senang untuk datang kesini.
“Saya berharap pemerintah desa dapat menjadikan Embung Wailola sebagai destinasi wisata, sehingga terbuka untuk umum” ungkap warga saat berkunjung ke Embung Wailola.
Warga berharap agar Embung ini secepatnya diresmikan dan dapat berfungsi sehingga menjadi objek wisata dan mendongkrak pendapatan desa.
“Secepatnya Pemerintah Daerah mereasmikan dan fungsikan, Karena ini juga bagian untuk mendongkrak PAD”. Ungkap Amir kepada suaramerdeka.id. (AMR)