oleh

Action Henik Setyorini Dalam Antisipasi Kekerasan, Pelecehan Seksual dan Penculikan Anak di Banyuwangi

SUARAMERDEKA.ID – Maraknya predator pelecehan seksual dan penculikan serta kekerasan terhadap anak di bawah umur di Banyuwangi, serta kabupaten dan Provinsi sebelah (di luar jatim), Bupati Banyuwangi ipuk Azwar Anas melalui Kepala Dinas Sosial PPKB mengantisipasi hal pencabulan dan penculikan di Bumi Blambangan dengan menggandeng semua stake holder untuk terjadinya hal yang tidak diinginkan di Banyuwangi tercinta.

Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi mengatakan untuk mengantisipasi tindak kekerasan, pelecehan seksual dan penculikan yang lagi trend pemberitaan di media sosial, pihak Dinas Sosial PPKB Banyuwangi melakukan langkah antisipasi dengan menggandeng semua stake holder kompeten, agar anak – anak kita terselamatkan.

“Saya melakukan antisipasi kekerasan, pelecehan seksual dan penculikan anak bekerja sama dengan stake holder kompeten, seperti dengan lembaga pendidikan dibawah dinas pendidikan Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Jatim serta Pendidikan dibawah Kemenag Banyuwangi.” terang Henik, ( 12/2/2023) melalui selulernya.

Baca Juga :  Tanggapi Perppu Cipta Kerja, 5 Tokoh Ini Beda Pendapat

Lanjut Henik, untuk lebih menekankan lagi terkait tindak pelecehan seksual, kekerasan dan penculikan pihak kita terus memberikan edukasi terkait Sekolah Ramah Anak (SRA), Pojok curhat, mengaktifkan data – data pencegahan kekerasan, dan terus mengajak stake holder untuk selalu menjaga demi mengantisipasi terjadinya kekerasan

“Antisipasi maksimal demi kondusifnya Banyuwangi dari hal yang tidak diinginkan dengan diatas, kita mengundang Fatayat go to Pondok go to school.
Dan di forum – forum pelatihan pemberdayaan edukasi terkait kekerasan dan perkawinan, anak juga terus di sampaikan.” tambah Henik sebutan akrab Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi.

Pengantisipasian kekerasan, pelecehan seksual dan penculikan anak di bawah umur yang sering terjadi di luar Kabupaten Banyuwangi dan luar Provinsi Jatim yang trend pemberitaan via medsos, Banyuwangi terus dan terus berkoordinasi dengan stake holder terkait demi nyamannya anak – anak kita dalam bermain, juga tidak lepas pantauan orang tua, kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di sekolah, pesantren dan di luar sekolah.

Baca Juga :  Awal Maret SPPT-BP2 Tahun 2019 Banyuwangi Sudah di Tangan WP

“Kita berupaya maksimal demi keselamatan anak anak, dan kita secepatnya rapat koordinasi (Rakor) lengkap bersama Forkopimda dengan mengundang hadirkan peserta semua Kepala SMP, SMA, SMK, MA, dan MTs serta Korwil Pendidikan. Di situ nanti dalam pertemuan semua Forkopimda akan memberikan arahan.” pungkas mantan Kabag Umum Setda Banyuwangi.(BUT).

Loading...