SUARAMERDEKA.ID – Sekertaris Daerah (Setda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Drs. Jafar Kwairumaratu, secara resmi membuka Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di Hotel Surya – Bula, Senin (5/12/22).
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah kabupaten SBT melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura Privinsi Papua, direncanakan berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan seluruh penyedia Jasa Konstruksi yang beroperasi di Kabupaten SBT.
Selain penyedia jasa konstruksi, ada juga peserta dari Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda SBT sebagai penyedia Jasa Konstruksi. Menurut Jafar Kwairumaratu dalam sambutanya mewakili Bupati SBT mengatakan.
Kegiatan Bimtek SMKK sangat penting dilaksanakan karena ini sesuai dengan amanah Undang-undang menurutnya, selain itu Jasa Konstruksi merupakan kegiatan yang memiliki peran penting dalam pencapaian pembangunan ekonomi, sosial dan budaya.
“Jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Yang mempunyai peran penting dalam pencapaian berbagai sarana guna menunjang tujuan pembangunan nasional”. ungkapnya.
Dalam sambutanya, dirinya sempat mengutip UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang mengamanatkan penyelenggaraan Jasa Konstruksi baik pengguna jasa dan penyedia jasa wajib memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan.
“UU tersebut mengamanatkan untuk mewujudkan ketertiban penyelenggaraan jasa konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam menjalankan hak dan kewajiban, terutama memenuhi hak pekerja, seperti keamanan, kesehatan dan keberlanjutan yang sesuai standar.” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ir. Clasina Maya Indra Wati, ST., MT. sebagai Narasumber sekaligus Pengawas Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura Papua, mengatakan Bimtek SMKK sebagai bentuk pengendalian resiko kecelakaan kerja, dirinya berpendapat perkembangan pembangunan di Indonesia sangat laju dan berkembang pesat, sementara keselamatan kerja secara umum masih sering terabaikan.
“perkembangan pembangunan konstruksi di Indonesia semakin laju dan pesat, harusnya pengendalian risiko kecelakaan kerja menjadi sangat penting. Tetapi pada kenyataannya penerapan SMKK secara umum masih sering terabaikan”. Lanjutnya “padahal SMKK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perlindungan tenaga kerja yang selalu memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas dalam bidang jasa konstruksi”. Tutup Clasina. (AMR).