oleh

Guru ASN di Banyuwangi Belum Terima Gaji. Ketua PGRI: “Fenomena Aneh Ini Baru Kali Ini Terjadi”

SUARAMERDEKA.ID – Fenomena tidak wajar terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya hingga Selasa (7/10/2025), sejumlah guru ASN di daerah ini belum menerima gaji bulanan mereka, padahal biasanya cair pada awal bulan. Menariknya, keterlambatan ini hanya terjadi di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sementara kabupaten lain pembayaran gaji berjalan normal.

Seorang guru di SMPN 1 Genteng, sebut saja SPR, mengungkapkan keresahannya atas keterlambatan gaji yang biasa awal bulan di terima, hingga Selasa (7/10/2025) belum masuk rekening.

“Kami benar-benar bingung harus bagaimana untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sampai-sampai saya terpaksa mencari pinjaman ke sana kemari. Apalagi, saya juga harus mengirim uang untuk anak yang sedang menempuh pendidikan di luar kota.” sesalnya dengan nada risau.

Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan tenaga pendidik. Selama ini, pembayaran gaji PNS di Banyuwangi dikenal lancar dan tepat waktu.

Secara terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi, H. Sodiq, menegaskan fenomena ini baru pertama kali terjadi.

Baca Juga :  BPBD Banyuwangi Akui Pemkab Belum Bantu Konsumsi Petugas dan Relawan Pemadam Kebakaran

“Saya sendiri sebagai pensiunan PNS sudah menerima gaji. Tapi kenapa guru-guru yang masih aktif justru belum terima?. Ini tentu janggal.” terang Sodiq saat dikonfirmasi kepada, Selasa (7/10/2025) sore.

Sodiq mengaku telah menghubungi kolega di kabupaten lain. Hasilnya, gaji PNS di daerah lain tetap cair sesuai jadwal.

“Rekan-rekan PGRI di daerah lain bilang tidak ada masalah. Gaji mereka cair tepat waktu. Jadi, ini memang hanya terjadi di Banyuwangi.” tambah Sodiq.

Selain itu, Sodiq menelusuri kondisi di tingkat lokal, termasuk menghubungi Kepala SMAN 1 Genteng. Ia terkejut mengetahui sebagian gaji di sekolah tersebut tetap cair normal.

“Kalau ini masalah sistem, kenapa hanya terjadi di Banyuwangi dan hanya pada Guru PNS tingkat TK, SD, dan SMP..? ” ungkapnya.

Sodiq menyebut banyak guru menghubunginya untuk menyampaikan keluhan sekaligus mencari solusi bersama.

Baca Juga :  Jambore Sepeda Onthel "Satu Sepeda Sejuta Saudara" Dihadiri Ribuan Onthelis Jatim

Untuk mengetahui sejauh mana terkait keterlambatan gaji guru di Banyuwangi, Kelapa Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno belum bisa di konfirmasi, meski awak media sempat berkoordinasi dengan resepsionis dan menunggu bertemu Bendahara, hingga pukul 17.05 WIB tidak ada pihak yang ditemui.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan maupun Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi terkait penyebab keterlambatan gaji.

Fenomena ini memunculkan spekulasi di kalangan guru dan masyarakat. Apakah keterlambatan disebabkan kendala teknis sistem keuangan daerah, atau ada faktor lain di baliknya?

Yang jelas, para guru berharap pemerintah daerah segera memberikan penjelasan resmi sekaligus mempercepat pencairan hak mereka.

“Kami hanya ingin kejelasan dan kepastian. Karena bagaimanapun, gaji ini adalah hak kami sebagai ASN.” pungkas SPR tenaga pengajar ASN di SMPN Genteng. (BUT).

Loading...