oleh

Kapal Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Pondok Dayung, 3 Orang Meninggal

SUARAMERDEKA.ID – Sebuah kapal nelayan mengalami kecelakaan laut akibat dihantam ombak di Perairan Pondok Dayung. Dari 16 orang penumpang (termasuk nahkoda), 13 orang berhasil diselamatkan dan 3 orang lainnya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan resmi Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid K., S.E. M.M, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (21/3/2021). sekitar pukul 12.15 WIB. Kapal nelayan yang baru kembali dari laut mengalami kecelakaan disaat memasuki break water dermaga Sunda sisi Utara. Diduga kecelakaan terjadi akibat mesin kapal yang tiba-tiba mati lalu dihantam ombak yang mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam.

Mendengar kejadian tersebut, jajaran Koarmada I langsung melakukan upaya evakuasi korban. Upaya pencarian dipimpin Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif.

Baca Juga :  BMKG Respon Keresahan Masyarakat Pantai Selatan Jawa Soal Tsunami

“Kejadian kapal tenggelam yang mengalami kecelakaan laut tidak jauh dari dermaga Sunda Pondok Dayung tempat TNI AL berada. Diketahui oleh personel TNI AL yang sedang berjaga lantas langsung ditindaklanjuti dengan menuju lokasi kejadian,” kata Pangkoarmada I, Minggu (31/3/2021).

Kapal Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Pondok Dayung, 3 Orang Meninggal

Lanjutnya, Personel Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I lantas mengevakuasi para korban kecelakaan laut tersebut. Mereka menggunakan 2 Perahu Karet dan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat). Proses evakuasi berjalan sekitar dua jam dengan kondisi perairan dermaga Sunda Pondok Dayung cukup berombak dan angin cukup kencang

“Dari 16 Orang penumpang termasuk Nakhoda Heri Samsul (42), 13 Orang diantaranya dapat diselamatkan dan tiga orang lainnya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia akibat kelelahan mengambang di tengah laut dan tidak dapat berenang, 1 korban mengalami sesak nafas langsung di evakuasi menuju rumah sakit Koja dan 12 korban selamat diperiksa kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan di atas KRI Teluk Celukan Bawang” pungkasnya.

Baca Juga :  Residivis Kumat Lagi, Rasa Aman Dikebiri, Opini Chusnatul Jannah

Para awak kapal selanjutnya dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara untuk menerima pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke rumah masing-masing. Tiga korban meninggal Tjungseng Engun (47), Gunawam Law (36) dan Yahya Suryadi (44), ketiganya warga Jakarta akan di evakuasi ke RSCM utk dilaksanakan visum et repertum. (RED)

Loading...