SUARAMERDEKA – Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) targetkan akhir Tahun 2019 jalan Trans Papua dan Papua Barat 1.070 km sudah terselesaikan. Target ini disampaikan melalui Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah XVII Manokwari Papua Barat.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah XVII Manokwari Papua Barat, usai upacara Hari Bhakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke 73 Tahun PUPR, Senin (3/12/2018), di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat. Ia menyampaikan, jalan Trans Papua dan Papua Barat yang segment awalnya dari Sorong sampai Manokwari. Semua jalan tersebut sudah tersambung, tersisa sekitar 12 persen yang masih jalan tanah. Sedangkan jaraknya 595 km dan ditempuh selama 14 jam.
Segment kedua dari Manokwari, Mameh, Wasior dan batas Provinsi Papua dengan Papua Barat sekitar 475 km. Jalan tersebut pada bulan Desember 2017 sudah tersambung. Waktu tempuh sekarang dari Manokwari ke Wasior sekitar 10 sampai 12 jam. Namun sekitar 300 km atau 70 persen yang masih jalan tanah.
“Target PUPR Tahun 2019, untuk pembangunan jembatan sudah bisa terbangun semua. Dan PUPR harapkan akhir Tahun 2019 untuk 1.070 km. Jalan Trans Papua dan Papua Barat sudah bisa teraspal sekitar 65 persen. Sehingga sekarang ini juga dari Kabupaten Manokwari sudah bisa tembus sampai ke Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Dengan jarak kurang lebih 700 km, dengan waktu tempuh sekitar 24 jam,” ucap Kepala Balai PJN Wilayah XVII.
Lanjutnya, progres pembangunan jalan untuk Kabupaten Fak Fak dan Kabupaten Kaimana yang belum tersambung sekitar 160 km jalan tanah. Saat ini PUPR sudah membangun dari tiga arah. Yaitu dari arah Kabupaten Fak Fak, dari arah Kabupaten Kaimana dan dari arah Windesi.
Usai upacara Hari Bhakti PUPR, acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian Gedung Kantor Utama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XVII Manokwari Papua Barat dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kapel PJN XVII Manokwari.. Peresmian dilakukan dengan pemotongan nasi tumpeng serta peguntingan pita yang dilakukan oleh Kepala Dinas PU Provinsi Papua Barat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti. (OSB)
