SUARAMERDEKA.ID – Sejumlah 127 ekor sapi berasal dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba di pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jumat (1/7/2022).
Sapi-sapi tersebut diangkut Kapal Layar Motor (KLM ) Wida Wulandari nomer lambang GT 49 no 1388/LLG diturunkan di dermaga kawasan pelabuhan Tanjung Wangi Ketapang Banyuwangi. Semuanya sapi akan digunakan untuk memenuhi persiapan hewan Qurban pada Idul Adha 1443 H / 2022 M.
Kompeten pejabat Balai karantina hewan, kelas 2 Ketapang Banyuwangi melaksanakan tindakan prosedur, dalam upaya peningkatan kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“ Untuk itu kita melakukan tindakan pemeriksaan dokumen dari karantina asal (keabsahan dan kelengkapannya), pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada tidaknya gejala klinis PMK dan penyemprotan cairan desinfektan (desinfeksi) serta desinsektisasi baik pada kapal, alat angkutnya (truk) juga kepada hewan itu sendiri,” terang drh. I Gede Widartha, Sub Kordinator Karantina Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas 2 Banyuwangi.
Lanjut Gede, pemeriksaan sapi sejumlah 127 ekor tersebut telah melalui masa karantina selama 14 hari di Instalasi Karantina Hewan (IKH) asal mereka, yaitu di Bima. Dan, dinyatakan sehat tanpa gejala klinis PMK dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) lainnya.
“Terkait adanya larangan sementara pasokan hewan dari luar tersebut, berlaku pula di wilayah Jawa Timur, berdasarkan surat edaran yang telah disebutkan sebelumnya.
Sehingga, daerah-daerah yang memasok hewan ke Jawa Timur berasal dari daerah yang masih bebas dari PMK, diantaranya Bima (NTB), Pulau Bali dan Pulau Sulawesi, ” pungkas Gede..
Secara terpisah, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Surabaya melalui walker Ketapang Banyuwangi , drh. Putu menjelaskan, Sapi dari Kabupaten Nagekeo provinsi NTT merupakan pengiriman ke empat ke Bekasi provinsi Jawa barat.
” Iya, nantinya akan ada lagi pengiriman hewan sapi ke Bekasi, guna memenuhi pasokan hewan Qurban jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Provinsi Jawa barat, ” kata Putu, dengan singkat.(BUT).
