oleh

Suara Prabowo-Gibran Berpotensi Besar Berkurang Banyak di TPS

Suara Prabowo-Gibran Berpotensi Besar Berkurang Banyak Di TPS

Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti
Ketua Umum FPPR (Front Pembangunan Persatuan Rakyat) / Anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Menurut investigasi saya secara primer (langsung) maupun sekunder (data jadi, informasi dan hasil survei), kemudian saya rekonstruksi melalui bacaan dengan cara atau pendekatan potensial. Dimana pendekatan potensial ini, jika dalam dunia penelitian seringkali di hybrid dengan metode analisis wacana. Sehingga terjadi hibrida antara potensi yang didasari profiling dan analisis wacana. Kesemuanya kualitatif.

Pilpres 2024 menurut bacaan saya, hampir dipastikan terjadi dua putaran. Selain dari kuatnya pendukung setiap Paslon Capres-Cawapres, ternyata wacana Pilpres satu putaran, justru berbalik arah menjadi dua putaran. Hal ini bagi para pemilih lebih dapat memastikan stabilitas sosial. Yang justru memungkinkan dampak positif ekonomi yang lebih juga stabil.

Dan arus berbalik arahnya wacana Pilpres sekali putaran menjadi dua putaran, justru membalikkan wacana sekali putaran Paslon 02, Prabowo-Gibran. Hal ini karena sebagaian besar pemilih semakin menilai wacana satu putaran Prabowo-Gibran dinilai berpotensi menciptakan ketegangan sosial politik. Tentu alas argumentasi ini melihat dari resistensinya para lawan-lawan politik Paslon 02, yaitu Paslon 01 Anies-Cak Imin dan Paslon 03, Ganjar-Mahfud. Termasuk mulai munculnya issue Pemakzulan Jokowi, yang memang saat ini masih bisa dikatakan sebagai issue, namun bagi para pemilih berharap issue tersebut tidak terjadi. Sehingga wacana sekali putaran dipandang menakutkan.

Baca Juga :  LBH GPI Gelar Sarasehan Nasional Bedah UU Omnibus Law

Selain itu, dari berbagai hasi survei nasional soal elektabilitas Paslon Capres-Cawapres berpotensi terjadi perpindahan suara ke Paslon lain. Dan yang paling berpotensi suara dari hasil survei, adalah suara Paslon 02, Prabowo-Gibran. Dimana Paslon Prabowo-Gibran saat ini hampir disetiap survei mengalami lonjakan suara yang tinggi. Namun para pemilih yang awalnya menjadi responden survei memberikan suaranya ke 02, pada saat di TPS (Tempat Pemungutan Suara) berpotensi mengalihkan suaranya ke Paslon lain. Hal ini bisa saja karena memperhatikan keamanannya ketika, jawaban menjawab survei Paslon selain 02, Prabowo-Gibran membuat diri mereka terancam. Sehingga lebih baik mengeskpresikan kebebasannya di TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Selain itu pecahnya suara akar rumput Partai-Partai Koalisi yang mengusung dan mendukung Paslon 02, Prabowo-Gibran, dimana dalam menentukan suara pilihannya akan memilih Paslon selain 02. Namun harus saya akui, bahwa Paslon 02, Prabowo-Gibran hampir dipastikan masuk ke Pilpres putaran kedua. Meski suaranya berpotensi merosot tajam, tidak seperti suara hasil survei.

Dan untuk melihat kemungkinan situasi dua putaran Pilpres 2024 yang terjadi pada 26 Juni 2024, potensi konsolidasi politik dari koalisi kekuatan politik 01 dan 03 mulai tampak. Meski dalam kontestasi putaran pertama, untuk saling memenangkan suara terbanyak masing-masing kekuatan Paslon tetap bertanding untuk menentukan posisi, siapa yang masuk ke dalam putaran ke dua. Namun secara psikologis, ada semacam terkonsolidasinya Presidium Tanpa Bentuk 01 dan 03. Dan kekuatan ini juga berpotensi secara non verbal, atau bahkan mungkin sedang menyiapkan proses komunikasi, untuk bersepakat siapapun yang masuk putaran kedua, Presidium Bayangan ini akan solid untuk bersatu dan memenangkan Pilpres dan Demokrasi yang bermartabat. Sehingg Presidium 01-03 (saya menyebutnya Presidium 13), berpotensi memenangkan perlombaan Pilpres 2024 dan akan membentuk Pemerintahan bersama.

Baca Juga :  JAKI Akan Perkuat Putusan PN Jakpus Yang Menghukum KPU Tidak Meneruskan Tahapan Pemilu

Dan siapa menurut saya, Paslon Capres-Cawapres yang akan dimenangkan pemilih untuk masuk ke putaran kedua. Dan sekaligus menjadi paslon dari Presidium 13, saya melihat berharapnya Presidium 13 menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi simbol sekligus memimpin Presidium 13 yang didampingi Jusuf Kalla dan Surya Paloh beserta tokoh-tokoh lain, maka kemungkinan Paslon yang akan dimenangkan Pemilih adalah Paslon 03, Ganjar-Mahfuf dengan segala pertimbangannya.

Namun masuknya Ganjar-Mahfud, ke putaran ke dua, merupakan Paslon Capres-Cawapres hasil konsolidasi Presidium 13 dan Rakyat Banyak.

Dan jika putaran kedua ini terjadi. Yaitu Pilpres antara Prabowo-Gibran (Koalisi Indonesia Maju) berlomba dengan Ganjar-Mahfud (Presidium 13), maka kemungkinan yang paling besar menang dan terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden Indonesia adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Loading...