oleh

Ditjen Dukcapil Sepakati Pemanfaatan NIK dan KTP Elektronik

SUARAMERDEKA – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri RI) menyepakati kerjasama melalui Penandatanganan Perjanjlan Kerja Sama (PKS) dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama dengan 11 perusahaan jasa keuangan, Selasa (15/1/2019).

Kerja sama tersebut berkaitan dengan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan KTP Elektronik, sekaligus sosialisasi terkait pemanfaatan data kependudukan yang diperlukan bagi perusahaan anggota APJII dan 11 perusahan jasa finansial, guna proses verifikasi identitas nasabah asuransi dan identitas calon agen/tenaga pemasar perusahaan berlisensi.

Selain APJII, 11 perusahaan jasa finansial yang mengikat kerjasama dengan Ditjen Dukcapil adalah PT Avrist Assurance, PT Mizuho Balimor Finance, PT Pasaraya Life Insurance, PT JTrust Olympindo Multi Finance, PT Bank Panin Dubai Syariah TBK, PT Bhinneka Life Indonesia, Suzuki Finance Indonesia, Bank Woori Saudara, Bank Index Selindo, PT China Life Insurance Indonesia, dan PT Asuransi Jiwa lnhealth Indonesia.

Baca Juga :  Ketua KPK: Hari Anak, Momentum Bentengi Anak Dengan Nilai-Nilai Anti Korupsi
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengomentari kerja sama pemanfaatan data kependudukan, NIK dan KTP elektronik dengan APJII dan perusahaan jasa fmansial. Kerjasama ini adalah bagian dari upaya membangun ekosistem single identity number. Data kependudukan tunggal yang dapat digunakan untuk semua keperluan. Termasuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

”Dengan begitu, masyarakat atau nasabah akan lebih mengoptimalkan sistem administrasi perusahaan. Melalui ketersediaan data kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat,” ujar Zudan di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengungkapkan harapannya atas kerjasama ini. Setiap asosiasi dan perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat dan kemudahan. Seperti halnya dalam proses verifikasi identitas nasabah. Sehingga akan memudahkan dalam hal permintaan atau pembukaan produk layanan bagi nasabah baru.

Baca Juga :  Pidato Pertama Diko Nugraha Usai Resmi Dilantik Sebagai Ketua Umum PP GPI

Sementara itu, Direktur Suzuki Finance Indonesia Hendry Y Setiabudi memandang proses verifIkasi data nasabah, melalui pemanfaatan data kependudukan, NIK dan KTP elektronik. Hal ini akan menjadi bagian dari pengendalian risiko yang semakin penting.

Sebagai perusahaan pembiayaan kredit kendaraan kerjasama ini akan memudahkan proses veriflkasi dan penelusuran identitas nasabah; Bagi nasabah sendiri tentunya dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum atas keabsahan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil tersebut.

”Kerjasama ini penting untuk meningkatkan dan menciptakan penyelenggaraan bisnis pembiayaan yang sehat dan transparan. Terutama dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik,” ucapnya.

Pada Kesempatan yang sama, Direktur Bhinneka Life, Rully Safari menyambut baik kerjasama ini.

“Kerjasama ini sangat bermanfaat bagi Bhinneka Life dalam verifikasi identitas nasabah asuransi. Dan tenaga pemasaran untuk mempercepat proses penerbitan polis maupun pembayaran klaim”, ujarnya. (MIL)

Loading...