SUARAMERDEKA.ID– Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur DR. Aries Agung Paewai S.STP., M.M, menghadiri Apel Kebangsaan dilapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi Sabtu (24/2/2024).
Kedatangan Kadisdik provinsi Jatim didampingi langsung oleh Kacab Dindik Provinsi Jatim di Banyuwangi, Ahmad Jaenuri,S.Pd.,M.Pd, disambut meriah oleh 1500 siswa – siswi SMA, SMK, PKPLK negeri dan swasta se Kabupaten Banyuwangi.
Kedatangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Banyuwangi disambut banyak berbagai macam atraksi dari sekolahan – sekolahan SMA maupun SMK, seperti halnya sajian drumband dari SMAN 2 Taruna Banyuwangi.
Dalam sambutanya Aries Agung Paewai berpesan masalah bullying jangan sampai terjadi di Kabupaten Banyuwangi, dan juga jangan sampai anak – anak kita generasi penerus bangsa menyentuh obat -obatan terlarang (Narkoba)
“Masalah bullying itu kan kita sering lihat diberita baik berita online, cetak maupun televisi memang sering terjadi, bahkan ada yang sampai meninggal itu termasuk pidana, puji syukur di banyuwangi jangan sampai terjadi.” kata Aries Agung Paewai dengan nada berpesan.
Selain itu Kacab Dindik Provinsi Jatim di Banyuwangi Ahmad Jaenuri,S.Pd.,M.Pd, juga menambahkan pihaknya juga sering mengimbau agar para pelajar tersebut untuk menjauhi seperti narkoba dan merokok, ia ingin kembalikan pendidikan ini seperti dulu, apalagi seperti sekarang ada sekolah penggerak artinya sekolah berdasarkan Pancasila.
Ia pun mengatakan menyambut positif apa yang dilakukan kementrian sekarang yaitu mengembalikan sekolah penggerak ke roh Pancasila.
“jadi pendidikan Pancasila itu sangat perlu untuk membiasakan anak itu hidup berdampingan dengan orang lain, gotong royong, hidup bersosial, tenggang rasa dan saya yakin apabila program ini terus berlanjut seterusnya kita bisa lah menghilang itu (Bullying).” tutur jaenuri.
Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai juga mengatakan “Tantangan yang kita tahu di tengah kebangkrutan moral bangsa, maraknya tindak kekerasan, inkoherensi politisi atas retorika politik, dan perilaku keseharian pendidikan seperti bullying, tawuran, dan lain-lain. Dengan adanya pendidikan karakter dalam suatu kurikulum di sekolah yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, peserta didik akan menjadi cerdas emosinya, Memiliki kecerdasan emosi adalah bekal penting bagi peserta didik dalam mempersiapkan masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.” kata Aris Agung Paewai, lagi.
Pendidikan sangatlah penting untuk menuju Indonesia emas ,ini semua diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan. Keberhasilan dalam membangun pendidikan akan memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. Dalam hal ini pendidikan punya peran yang sangat penting untuk menciptakan generasi emas Indonesia. Adapun pendidikan yang berkualitas adalah mengharuskan guru agar mampu mendesain kegiatan pembelajaran yang berkualitas dengan implementasi yang kreatif, inovatif, dan inspiratif untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045.
Usai apel kebangsaan selesai, Aries Agung Paewai menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa SMA dan SMK . Disana ia bisa langsung melihat kondisi beberapa sekolah serta keluhan – keluhan yang di sampaikan oleh kepala sekolah maupun dewan guru.(BUT).