SUARAMERDEKA.ID – Jakarta merupakan Ujung Kulon Pulau Jawa yang sering kedatangan banjir di saat turun hujan dengan curah tinggi, tak ubahnya dengan Ujung Timur Pulau Jawa, tepat kota Bumi Blambangan yang sering datang banjir akibat curah hujan yang tinggi banjir bandang terjadi lagi di kabupaten Banyuwangi. Banjir bandang terjadi di kelurahan kepatihan, Tukang Kayu, dari alur sungai Lo (Kali Lo) berada dikawasan kota Banyuwangi.
Intensitas hujan yang tinggi mulai terjadi pukul 17.00 wib. Hujan mulai turun pukul 15.00 sampai pukul 19.30 Wib.
Anggota Komisi D DPRD Banyuwangi, Heksa Sudarmadi mengatakan, Banjir bandang yang terjadi di kelurahan Kepatihan terjadi setiap musim hujan dan tahun ini di bulan awal Februari 2023 intensitas hujan sangat tinggi di banding tahun sebelumnya.
“Banjir bandang dari alur Kali Lo datang di saat hujan lebat, dan itu belum ada solusi. Baru kemaren akhir tahun 2022 hujan lebat, banjir masuk ke pemukiman masuk ke rumah warga Kelurahan Kepatihan, Tukang Kayu, Panderejo. Kini di bulan februari 2023 hujan lebat, banjir lagi.” terang Heksa.
Oleh karena itu dengan kejadian yang terjadi di beberapa kelurahan seputar kota Banyuwangi, saya sebagai anggota DPRD Komisi D dari Fraksi PDI langsung turun ke lokasi untuk melihat langsung situasi kondisi yang terjadi di wilayah kepatihan.
Sekretaris DPU Pengairan, Riza langsung turun ke lokasi setelah beliau di hubungi Heksa dari fraksi PDIP untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Heksa menyampaikan ” Saya sebagai anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan berpesan kepada Sekdin DPU Pengairan segera dilakukan pembersihan dan peninggian agar tidak terjadi banjir lagi.”pungkas heksa dengan nada berpesan.
Banyuwangi posisi kabupaten paling timur di Pulau Jawa, tak ubahnya dengan Jakarta raya terletak ujung kulon Pulau Jawa, saat curah hujan datang dengan curah tinggi, banjir mengikuti, dan belum ada solusi yang tepat untuk stabil saat banjir tiba, alur air banjir untuk tidak masuk daerah Ibu Kota, termasuk kota di Banyuwangi. (BUT).
