oleh

Kamis Unjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM, Bersamaan Kehadiran Dua Menteri di Banyuwangi

SUARAMERDEKA.ID – Dua menteri diantaranya Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi dan Erick Tohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari Kamis 01 September 2022 menghadiri acara simposium dan workshop UKM Pesantren se Jawa Timur bertempat di alun alun Taman Blambangan, bersamaan unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Dengan banyaknya pamflet seruan aksi yang beredar luas di media sosial seperti grup WhatsApp (WA), Facebook (FB), Instagram (IG) dan lainya perihalnya tuntutan menolak kenaikan harga BBM seperti yang telah dilakukan para aktivis lain di daerahnya lain.

Tim kuli tinta, Kamis (31/8/2022) mencoba menghubungi Koordinator Persatuan Aktivis Banyuwangi bersatu (PABB) yang rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Banyuwangi.

Ardi Tio Bastiar, saat dikonfirmasi melaui pesan pada aplikasi whatshapp mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk prihatin terhadap kondisi negara saat ini menaikkan harga BBM.

Baca Juga :  Bupati Ipuk : Perbaikan Jalan Muncar - Blimbingsari Dimulai, JLT Tunjang Ekonomi Banyuwangi

“Di kota-kota lain sudah melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan tersebut, cuma saja di Banyuwangi baru besok pagi (Hari Kamis). Jadi tidak ada niat dari teman-teman aktivis untuk mencoba mengganggu acara yang sudah di jadwalkan dua pejabat menteri di Banyuwangi, namun karena kedua tokoh ini merupakan orang dekat presiden jadi tepat pada saat kami menyampaikan aspirasi ada mereka,” kata Ardi Tio. Rabu (31/8/2022).

Lebih lanjut Ardi Tio menjelaskan, manaikkan harga BBM dinilai tidak masuk akal. Akibatnya jika dinaikkan akan berdampak pada resesi ekonomi, mengingat perekonomian kita belum pulih 100% dari pandemi. Jika terus dibiarkan harga bahan pokok akan naik dan ini jelas menambah beban penderitaan pada rakyat.

“Kami meminta bapak Erick Thohir dan bapak Luhut Binsar Panjaitan untuk Mundur dari jabatannya, Sebab Erick dinilai Gagal dalam memimpin BUMN yang membawahi Pertamina. Selain itu, menurut hemat kami Erick Lebih sibuk mempersiapkan Pencapresan 2024 dibanding sebagai menteri BUMN, hal ini di buktikan dengan banyak baliho hampir di setiap kota yang bertuliskan Erick Thohir Calon Presiden 2024,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Bandara Ngloram Blora Akan Bernama Bandara Abdurrahman Wahid 'Gus Dur'

Masih menurut Ardi Tio, Luhut merupakan orang pertama yang mewacanakan kenaikan harga BBM. Dan dia pula yang menyebut kenaikan BBM bukan ancaman perang dunia ke III, tentunya apa yang disampaikan bertentangan dengan kondisi rakyat kita yang mengandalkan BBM bersubsidi.

“Tiada pilihan lain selain kedua menteri tersebut mundur dari jabatannya, dan besok kami akan menyambut anda berdua dengan gelombang massa dari Banyuwangi.” tambah Ardi Tio, sapaan akrab Andi Tio Bastiar. (BUT)

Loading...