oleh

Ketua PT Semarang Cicut Sutiarso: Ojo Dumeh, Jangan Mentang-mentang

SUARAMERDEKA.ID – Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Semarang Dr H Cicut Sutiarso SH MHum mengingatkan semua pejabat akan pepatah Jawa kuno “Ojo Dumeh”. Pepatah tersebut berpesan agar tidak semenah-menah saat memegang amanah sebagai pucuk pimpinan.

Pesan tersebut disampaikan Cicut Sutiarso saat melantik dua Ketua Pengadilan Negeri (PN), yakni Ketua PN Banjarnegara Heddy Bellyandi SH MH dan Ketua PN Kebumen Edi Subagiyo SH MH. Pelantikan tersebut diselenggarakan di Aula PT Semarang Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021).

“Ada pepatah jawa kuno. “Ojo Dumeh”. Yang berarti jangan mentang-mentang, jangan sombong, jangan sewenang-wenang. Jangan berlebihan ketika kita mendapat sesuatu yang sebenarnya merupakan anugerah sekaligus amanah,” kata Cicut Sutiarso.

Ketua PT Semarang Cicut Sutiarso: Ojo Dumeh, Jangan Mentang-mentang

Ia menekankan, sistem akuntabilitas yang diwajibkan adalah keterlibatan pimpinan dalam semua program dan kegiatan. Seorang pimpinan harus disiplin, tidak boleh hanya main komando dan bertanggung jawab dengan program yang ada. Tidak lupa, Cicut mengingatkan, sebagai pimpinan harus melakukan pengawasan yang baik.

Baca Juga :  Kembang Desa, Program PT Semarang Dengan Visi Nasional

“Jangan mentang-mentang Ketua, bersikap seenaknya sendiri. Sebaliknya, mari bersikap rendah hati bias merasakan rasanya orang lain,” imbuhnya.

Penggagas program aplikasi Kembang Desa ini mengingatkan, masyarakat mempunyai persepsi terhadap pengadilan. Mulai dari kinerja hingga kebersihan pihak pengadilan dari budaya KKN. Karenanya, budaya anti korupsi harus ditingkatkan, dipertimbangkan, dikembangkan sehingga terwujud peningkatan kualitas pengadilan dalam memberikan pelayanan publik.

Ketua PT Semarang ini mengingatkan, akreditasi yang bagus mulai dari top manager yang bagus pula. Bagaimana seorang Ketua PN menetapkan strategic plan, pelaksanaan, customer focus, hingga sumber daya yang diatur dengan baik.

“Proses manajemen itu dicatat dalam dokumen control. Performance result, yaitu hasil kinerja. Apakah kita betul-betul telah bisa meningkatkan pelayanan dalam keadaan bersih. Melangkah lebih lagi kepada akreditasi,” ujar Ketua PT Semarang ini.

Baca Juga :  Ruas Jalan Nasional Sorong-Tambrauw Selesai Tahun 2021

Lanjutnya, seorang pimpinan harus peka dengan segala perubahan yang ada. Mulai dari manajemen perubahan, tata laksana dengan IT yang canggih serta sumber daya yang ada. Semua harus di-manage dengan mengutamakan reward dan penalty.

“Jangan ragu-ragu, jangan pelit untuk memberikan penghargaan kepada bawahan atau warga yang mempunyai prestasi. Jangan ragu, jangan takut dibilang tidak popular apabila pimpinan harus menjatuhi sanksi dalam suatu pelanggaran,” tegas Cicut Sugiarso. (SST)

Loading...