Ketua Muslimah GPI (Gerakan Pemuda Islam) Kabupaten Seram Bagian Barat Syarifa Rahma Al-Hadar berharap Pilkada SBB 2022 diwarnai dengan kemunculan figur milenial perempuan. Saat ini kaum milenial cenderung apatis terhadap politik padahal potensi untuk memperoleh suara sangat besar.
Menurut Syarifa, kalangan pemilih muda atau kaum milenial di Kabupaten SBB mendambakan bupati muda yang visioner, inovatif, kreatif dan smart yang mewakili kalangan perempuan pada Pilkada 2022 nanti. Karenanya, ia sangat mendorong munculnya calon bupati muda potensial dari kalangan perempuan untuk memimpin SBB.
“Cabup muda ini untuk mengatasi sikap apatis kaum milenial dalam kontestasi politik lima tahunan di Kabupaten SBB,” kata Syarifa, Kamis (11/2/2021).
Tak dapat disangkal, lanjutnya, eksistensi kaum milenial dalam kontestasi politik daerah cukup strategis. Kaum milenial yang sebagian besar para mahasiswa dan pelajar menjadi salah satu target pasangan calon menjelang pelaksanaan pilkada. Ia menyebut, beberapa nama bakal cabup-cawabup yang saat ini mengemuka dianggapnya belum mampu menyedot perhatian milenial. Syarifa pun mendorong munculnya sosok anak muda yang menjadi figur potensial dalam pilkada SBB.
“Sikap apatis kalangan muda dipengaruhi minimnya peluang untuk berkreativitas dan berekspresi. Termasuk peran pemuda dalam gelaran event politik. Seperti figur perempuan dari kalangan milenial. Mereka tak antusias lantaran tak ada figur muda potensial,” ujar aktivis pemuda asal Latu, Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB ini.
Menurut Syarifa, kaum milenial yang identik fasih menguasai tekonologi informasi belum tentu membuat mereka terpengaruh rayuan partai politik maupun pasangan calon. Kaum milenial dinilainya lebih cerdas dalam menentukan calon pemimpin masa depan.
“Saat ini, kalangan muda membutuhkan figur baru potensial yang visioner, inovatif, kreatif dan smart. Yang dapat mewakili perempuan. Ada kecemasan yang dirasakan kalangan muda karena bakal cabup-cawabup yang muncul menguatkan oligarki politik dalam penjaringan calon kepala daerah di Pilkada SBB,” tutur Ketua Muslimah GPI SBB.
Syarifa menambahkan, meski terlihat apatis, namun sebenarnya kaum milenial merespons berbagai isu dan bakal cabup-cawabup yang meramaikan Pilkada SBB. Karenanya, calon pemimpin masa depan SBB harus bisa menjawab berbagai persoalan masyarakat. Ia meyakini, figur muda potensial dinilai mampu menjawab berbagai persoalan masyarakat di Kabupaten SBB.
“Butuh figur muda potensial sebagai alternatif pilihan kalangan muda. Selama ini, belum ada figur yang menawarkan program yang benar-benar memberi ruang bagi kalangan muda, dan saya berharap ada dari kalangan perempuan,” tutup Ketua Muslimah GPI SBB. (AMN)