SUARAMERDEKA – Safari politik yang dilakukan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno, menghasilkan sebuah fenomena baru, Sumbangan Untuk Sandi. Memberikan pilihan politik kepada salah satu calon yang didukungnya adalah memberi sesuatu, bukan mendapatkan sesuatu.
Demikian dikatakan Ketua Umum Barisan Muslim Nusantara (BMN) Bagus Hariyanto dalam pernyataannya, Minggu (16/12/2018). Menurutnya, hasil safari politik yang paling nyata dari Sandiaga Uno adalah banyaknya masyarakat yang secara spontan menyumbangkan uangnya. Aksi tersebut bahkan menjadi viral di media sosial.
Spontanitas menyumbang uang kepada Sandiaga Uno tersebut jumlahnya sangat variatif. Ada emak-emak yang menyerahkan dompetnya. Ada yang memberikan sumbangan dalam bentuk simbolis dalam sebuah pertemuan. Bahkan ada juga seorang nenek-nenek yang menyerahkan uang receh hasil dari pemberian orang-orang dan anak cucunya.
“Sungguh ini pemandangan yang luar biasa. Sumbangan untuk Sandi ini mengingatkan kita pada apa yang pernah dilakukan masyarakat Aceh dan Minangkabau kepada Soekarno, Presiden RI pertama. Masyarakat Aceh mengumpulkan dana dan emas untuk membeli pesawat RI I. Masyarakat Minangkabau pun melakukan hal yang sama untuk membeli pesawat RI III.”
Menurut Bagus Hariyanto, fenomena ini memunculkan sebuah gerakan moral politik baru. Sebuah peradaban politik baru menjelang pilihan presiden yang akan digelar pada 17 April 2019. Ia optimis gerakan moral ini akan menjadi bola salju yang nantinya akan diikuti oleh masyarakat luas.
“Buktinya, hal ini juga diikuti oleh keterwakilan kaum milenial dan intelektual seperti komunitas mahasiswa. Mereka menyerahkan sebuah amplop besar hasil sumbangan yang dikumpulkan dari mahasiswa, dengan cara menyisihkan sebagian uang saku pemberian orang tuanya,” kata Ketua Umum BMN.
Lanjut Bagus, fenomena masyarakat yang ramai-ramai menyumbang dana, seberapapun nilainya untuk kepentingan pencalonan seseorang yang dijagokannya, adalah sebuah contoh yang maha dahsyat. Hal ini menjadi spirit kebangsaan, sekaligus sebuah revolusi peradaban politik. Sebuah revolusi yang mempertontonkan dan memberikan suri tauladan dari konstituen masyarakat lapis bawah. Mereka berkeinginan kuat agar Prabowo Sandi menang di Pilpres 2019 ini.
“Mungkin masyarakat sekarang mulai sadar. Bahwa memberikan pilihan politiknya kepada salah satu calon yang didukungnya, bukan untuk mendapatkan sesuatu. Tetapi semata hanya untuk sebuah tujuan dan harapan serta keinginan akan kebaikan bagi bangsa dan agama yang dianutnya,” tutup Bagus. (MIL)