oleh

Dinsos PPKB Banyuwangi Beri Arahan Antisipasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

SUARAMERDEKA.ID – Bupati Banyuwangi melalui Dinas Sosial PPKB optimis dalam pencegahan dan antisipasi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, pelecehan seksual serta penculikan anak di bawah umur sebagaimana tayangan “suaramedeka.id” Minggu (12/2/2023), hari ini Selasa (14/2/2023) ditindaklanjuti dengan mengundang hadirkan kepala SMA, SMK, MA dan SMP serta MTs , Satkorwildik, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Hadir Bupati Banyuwangi, Forkopimda, camat, Kementrian Agama, serta instansi vertikal. Masing masing Forkompinda memberikan wawasan diantaranya DPRD, Kejaksaan, Polresta, Kodim 0825, Lanal, KUA.

Menurut Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi, agenda ini sudah terjadwal Kamis (9/2/2023) bersamaan Hari Pers Nasional (HPN) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, terus kita undur Selasa (14/2/2023) di tempat yang sama.

” Kegiatan leading sektor kita ini sebetulnya hari Kamis lalu, karena bersamaan HPN jadi kita undurhari Selasa ini. Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pelecehan seksual dan penculikan anak, Forkopimda, Bupati, Kapolresta, Dan Dim 0825, Dan Lanal, Kajari, masing masing-masing akan memberikan arahan dihadapan undangan,
untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pelecehan seksual dan penculikan anak dibawah umur. Harapan kami, demi Banyuwangi bebas namanya bentuk kekerasan apapun.” kata Henik berharap.

Baca Juga :  Diduga Kasun di Banyuwangi Tilep Uang Pembayaran SPPT Warganya Selama 3 Tahun

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Azwar Anas mengatakan kalau kenakan anak, kebebasan anak itu bukan salah Pemda, bukan salah lembaga pendidikan dan juga bukan salah orang tua. Tapi masalah kenakalan, kekerasan dan kebebasan anak itu, kesalah kita, karena anak tanggung jawab kita semua.

“Kesalaha, kenakalan, kekerasan dan kebebasan anak itu tanggung jawab kita, bukan kesalahan Pemkab, lembaga pendidikan atau orang tua.” ucap Bupati Ipuk.

Sedang Dandim 0825 dihadapan segenap Kepala Sekolah dan undangan, memberikan materi medsos sebagai sarana Pencegahan Kekerasan Perempuan Dan Anak

Dalam rangka mengurangi angka kekerasan pada anak Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav. Eko Julianto Ramadan, M. Tr. (Han) memberikan materi pentingnya media sosial sebagai sarana pencegahan kekerasan pada anak.

Baca Juga :  Baru Sebulan, Kapal Pesiar Aqua Blu Dikabarkan Kandas di Raja Ampat

,”Sebagai orang tua kita harus mendidik anak yang baik di era-digital ini, memberi edukasi bagaimana cara bermedia sosial yang baik, serta menyaring berita serta tidak mudah percaya berita hoax. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai sarana pencegahan. Melalui media sosial, masyarakat dapat menyebarkan informasi dan edukasi tentang kekerasan pada perempuan dan anak, serta cara mencegahnya.” terang Dandim Eko Julianto Ramadhan.(BUT).

Loading...