SUARAMERDEKA.ID – Open stage Tari Gandrung Sewu, di gelar dibibir Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu, 29 Oktober 2022, tidak hanya menjadi ajang promosi budaya Banyuwangi, tetapi berdampak terhadap kenaikan omset para pelaku industri Pariwisata Banyuwangi. Dari 50 UMKM dadakan yang menjajakan barang dagangannya di arena bazar Gandrung Sewu, omset mereka tembus Rp. 1,5 sampai Rp. 3 juta, pada UMKM yang menggelar dagangannya di arena Gandrung Sewu, mulai dari pedagang makanan dan minuman, mainan anak-anak, souvenir dan batik.
Salah satunya adalah otlet Batik Sekar Bakung, milik Bu Is, berasal dari Kelurahan Bakungan. Satu hari kemarin omset penjualannya mencapai 3 juta rupiah,
“ Saya bersyukur, adanya pentas terbuka (open stage) tari Gandrung Sewu itu paling banyak diminati wisatawan udeng dan kain batik Khas Banyuwangi.” Ujar Bu Is dengan wajah sumringah, Senin (31/10/2022).
Lebih lanjut pemilik galeri batik di kawasan Stasiun KA Banyuwangi Kota ini, mengatakan kalau rekan-rekanya sesama pembatik rata-rata nilai omset penjualannya hampir sama dengan dagangannya. Sementara untuk toko oleh-oleh omset penjualannya naik antara 70 hinga 100 persen.
Hal senada secara terpisah dikatakan Nuzul, Manager Marketing Toko oleh-oleh Khas Banyuwangi Osing Deles, menyampaikan kalau kenaikan omset tokonya saat event Gandrung Sewu meningkat hingga 90 persen.
” Ya, tempat kami merupakan tempat oleh oleh khas Banyuwangi, kebanjiran tamu wisatawan dari berbagai kota singgah untuk belanja aneka khas Oseng (Banyuwangi). Dan peningkatan saat Banyuwangi ada event Gandrung Sewu mencapai 90 persen, dibanding hari hari biasa.” kata Nujul.
Tidak hanya UMKM, pengusaha Rent Car Banyuwangi juga merasakan berkah dari gelaran Gandrung Sewu. Salah satunya PT Langgeng Trans Jaya pemilik Ponco Renr Car. Dari 20 unit kendraan yang dimiliki, mulai dari jenis Hiace, Inova Rebon dan Avanza semua laku.
” Alhamdulillah, mulai tanggal 26 sampai dengan 30 Oktober, armada saya keluar semua, berkah adanya event pentas terbuka Gandrung Sewu.” ucap pemilik Langgeng Kichen Resto ini.
Ditambahkan Taufik, pengelola Rent Car yang basecamp nya berada di kelurahan Bakungan, mengatakan sejak hari Juma’at dan sabtu Kemarin saya sampai kehabisan unit kendaraan, terpaksa banyak permintaan yang tidak bisa saya layani ”kata Taufik, yang berpengalaman mengelola travel di Bali.
Selain UMKM dan Rent Car hunian Hotel di Banyuwangi mulai tanggal 27 hingga 28 Oktober / H-2 open stage Gandrung Sewu Pantai Marina Boom, rata-rata tembus di angka 90 persen, sedangkan di tanggal 29 Oktober semua kamar sold out di angka 100 persen.
Ferdian salah satu general manager (GM) Hotel di bilangan kota, menyampaikan dari 81 kamar yang dimilikinya di tanggal 28 Oktober tingkat okupansinya tembus 100 persen, sedangkan di tanggal 29 Oktober di angka 90 persen.
” Hampir semua hotel di Banyuwangi mendapat imbas berkah dari open stage tari Gandrung Sewu” ucapnya.
Angka yang sama juga dirasakan hotel hotel yang lain turut serta kebanjiran tamu wisatawan luar kota, berkat open stage tari Gandrung Sewu dunia perhotelan di Bumi Blambangan soltout hampir diangka 100 persen.
Semenatra M.Y Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, mengatakan berbagai event yang di gelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, selain bertujuan untuk promosi dan pelestarian seni budaya, event tersebut digelar dalam rangka menggerakkan ekonomi dan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
“Alhamdulillah dari data yang kami miliki gelaran gandrung sewu sangat dirasakan dampak ekonominya oleh masyarakat, khususnya pelaku industri pariwisata, semoga dari event gandrung sewu ini bisa menjadi pengungkit percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.” urai Bram. Sapaan akrab Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY. Bramuda. (BUT).