oleh

Rapatkan Barisan, Kadin Tetap Solid Gelar Munas Akhir Juni di Kendari

SUARAMERDEKA.ID – Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Munas Kadin) sudah dijadwalkan akan dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada akhir Juni 2021.

Meskipun ada ‘serangan kedua’ pandemi Virus Corona, namun Panitia Nasional Munas Kadin bersama Pemerintah Provinsi Sultra, sudah melakukan antisipasi dan persiapan matang untuk perhelatan yang akan diikuti sekitar 300-an peserta dunia usaha ini.

Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin), Siswaryudi Heru menuturkan, saat ini, Kota Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) memang menjadi Provinsi yang paling siap dalam pelaksanaan Munas Kadin.

Provinsi yang dipimpin Gubernur Ali Mazi ini, lanjutnya, juga merupakan Provinsi yang paling rendah penyebaran Covid-nya.

Meski pun jelang pelaksanaan Munas Kadin yang dijadwalkan pada akhir Juni 2021 ini tengah kembali dihebohkan dengan Serangan Kedua Pandemi Covid, menurut Siswaryudi Heru, sejak disepakati pemindahan lokasi Munas Kadin dari Bali ke Kota Kendari, hingga saat ini, Kendari yang paling siap dan paling siaga melaksanakan pertemuan para pengusaha dan asosiasi pengusaha di Indonesia.

“Sehingga, semua peserta dan para stakeholder tak perlu cemas. Demikian juga dengan Pak Jokowi yang rencananya akan membuka Munas Kadin di Kendari, tak perlu cemas. Semuanya masih under control. Sudah diantisipasi semua. Dan, tetap harus menerapkan Protokol Kesehatan atau Prokes yang ketat,” tutur Siswaryudi Heru, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (20/06/2021).

Siswaryudi Heru menuturkan, hingga saat ini diperkirakan peserta Munas Kadin yang akan mengikuti kegiatan di Kendari mencapai maksimal 300-an orang. Terdiri dari para perwakilan Kadin Daerah, dan juga asosiasi pengusaha.

Munas diselenggarakan dengan cara luring dan daring, lewat zoom meeting. Sehingga, kekhawatiran akan adanya penumpukan peserta di lokasi Munas dapat diantisipasi. Untuk mencegah terjadinya penyebaran pandemi Covid-19.

Kemudian, lanjut Siswaryudi Heru, hingga saat ini, Provinsi Sultra menjadi Provinsi yang rendah penyebaran pandemi.

Sedangkan lokasi pelaksanaan Munas Kadin, katanya, berada di wilayah dekat pantai. “Lokasinya dekat pantai. Terbuka ke pantai. Jadi, peserta sebagian di dalam ruangan, sesuai protokol kesehatan. Sebagian lagi di alam terbuka, dengan memastikan jaga jarak. Dengan menggunakan aplikasi zoom meeting,” tuturnya.

Pemilihan Kota Kendari sebagai alternatif pelaksanaan Munas Kadin, usai dipindah dari Bali, menurutnya, dikarenakan, Provinsi Sultra itu sangat jarang diekspos. Padahal, sebagai salah satu basis Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Laut di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Kendari sangat strategis untuk dikembangkan. Terutama dalam sektor hasil laut dan perikanannya.

Siswaryudi Heru yang juga Ketua Perikanan dan Nelayan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) itu menuturkan, selama ini, sektor perikanan dan sumber daya maupun hasil-hasil laut Indonesia, belum maksimal dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian Nasional.

“Terutama untuk Kawasan Timur Indonesia. Seharusnya kawasan ini mampu mengangkat dan menopang perekonomian Nasional. Nah, untuk itulah, Kadin perlu hadir secara langsung juga di wilayah ini. Dan menunjukkan kepada Indonesia dan Dunia, bahwa kita bisa bangkitkan perekonomian kita dari sektor perikanan dan hasil-hasil laut,” beber Siswaryudi Heru.

Baca Juga :  ANAMBAS, Surganya Eko Wisata Bahari Berbasis Budaya Melayu

Kemudian, dia berharap, Kadin akan melakukan konsolidasi yang kuat bersama Pemerintah, untuk menopang perekonomian yang sedang tak bagus di masa pandemi ini.

Sebab, Kadin adalah partner dan juga salah satu tiang utama dalam menopang perekonomian Nasional. Para pengusaha dan asosiasi pengusaha yang tergabung di Kadin, lanjutnya, memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi, untuk bersama-sama Pemerintah mewujudkan kebangkitan perekonomian Nasional.

“Kadin mendukung Pemerintah untuk mengembangkan perekonomian Nasional. Itu komitmen dan tanggung jawab kita bersama. Harus bergandengan tangan dan bersama-sama bangkit dari kondisi perekonomian yang sedang kurang bagus di masa pandemi ini,” terang Siswaryudi Heru.

Jika para pengusaha yang tergabung di Kadin semakin solid, maka dipercaya akan ada konsolidasi pengusaha secara besar-besaran melalui Munas Kadin, untuk bangkit dari keterpurukan perekonomian yang sedang melanda.

“Semakin cepat melakukan konsolidasi dan terselenggaranya Munas Kadin ini, maka semakin cepat pula semua pengusaha dan stakeholder untuk mengkonsolidasikan semua potensi membangkitkan kembali perekonomian Nasional kita,” lanjutnya.

Siswaryudi Heru juga berharap, lewat Munas Kadin di Kota Kendari nanti, semua Kadin semakin solid. Tidak terpecah-pecah. Dan semakin bersemangat mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera bersama Pemerintah.

Oleh karena itulah, lanjut Siswaryudi Heru melanjutkan, kepentingan Nasional yang lebih besar, menjadi keutamaan Munas Kadin di Kendari.

Banyak contoh Negara yang tetap bersemangat melakukan perhelatan besar demi kepentingan Nasionalnya, meski pun sedang dilanda pandemi.

Misalnya, kata dia, perhelatan Sepak Bola Piala Eropa 2020, merupakan contoh nyata untuk mengkonsolidasikan potensi-potensi Negara-Negara Eropa, agar bangkit dari kondisi yang mencekam karena Covid.

“Kadin dan Indonesia, bersama Pemerintah kita, juga bisa melaksanakan hal yang sama. Yang mirip. Demi kebangkitan bersama. Dengan tetap, tegas menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya mengingatkan.

Sedangkan, Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pun, telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Sesuai rencana, meski pandemi Covid-19 masih merebak di Tanah Air, Munas Kadin akan tetap digelar pada 30 Juni 2021 di Kendari.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, pihaknya bersyukur mendapatkan kepercayaan dari Kadin Pusat yang menunjuk Kota Kendari sebagai lokasi pelaksanaan Munas.

Menurutnya, event sekaliber Munas Kadin akan menjadi momentum positif yang bisa mereferensikan Kota Kendari sebagai event-event besar lainnya.

Untuk itu, Pemkot Kendari memastikan menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan Munas Kadin.

“Kami akan membuktikan Kota Kendari yang berada jauh dari ibukota pusat, bisa dipercaya menggelar Munas Kadin. Mudah-mudahan event ini bisa meningkatkan semangat masyarakat untuk bangkit dari situasi pandemi Covid-19,” jelas Sulkarnain.

Baca Juga :  Minang Menggugat Akan Geruduk Istana Merdeka

Nahwa Umar, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Kendari menambahkan, untuk menyukseskan pelaksanaan Munas Kadin, jajarannya akan terus memperketat penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Kebijakan ini akan diterapkan melalui Tim Yustisi yang terdiri dari aparatur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinkes, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kominfo Kota Kendari.

Nahwa menegaskan, hingga saat ini Tim Yustisi belum berhenti bergerak mengawal penerapan protokol kesehatan masyarakat.

Selain Tim Yustisi yang jalan siang-malam, vaksinasi juga terus dilakukan. Dengan keseriusan pemerintah, kata Nahwa, kegiatan-kegiatan besar bisa dilaksanakan di Kota Kendari. Contohnya ajang Triatlon pada 29 Mei 2021 sukses digelar di Kendari.

Dia menegaskan, meski pandemi Covid-19 belum berakhir, sektor perekonomian Indonesia harus tetap berjalan.

“Tidak bisa kita berdiam diri karena Covid. Makanya Presiden berkali-kali menyampaikan bahwa ekonomi dan penanganan Covid itu harus jalan beriringan. Jadi seperti ajang Triatlon itu ada kaitannya dengan ekonomi dan olahraga,” terang Nahwa.

Dengan adanya program vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan, Nahwa memastikan, Kota Kendari dapat disebut aman dari Covid-19, kendati masih ada kasus positif.

Kalaupun ada yang berdatangan dari Jakarta melalui bandara, kebijakan protokol kesehatan tetap diberlakukan. Salah satunya melalui swab test bagi pelancong yang datang ke Kendari.

Diterangkan dia, dari Januari hingga Juni 2021, kasus Covid-19 di Kota Kendari menunjukkan tren yang cenderung turun.

Misalnya, data pada 1 Januari 2021, jumlah kasus positif yang diisolasi di  Kendari tercatat sebanyak 56 orang. Kini, berdasarkan data Kewaspadaan Covid-19 Kota Kendari, pada Jumat 11 Juni 2021 tercatat hanya 35 orang konfirmasi positif.

Rahminingrum, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, menyebutkan, beberapa minggu lalu, kasus positif Covid-19 sempat turun drastis malah hanya sisa tinggal 4 orang yang positif. Kendati demikian, Tim Yustisi Kota Kendari terus memastikan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Rahminingrum menilai, kasus Covid-19 di Kendari tidak melonjak karena dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, cakupan vaksinasi semakin hari terus bertambah. Dengan begitu, otomatis semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kekebalan.

Saat ini vaksinasi Covid-19 rutin dilakukan di 15 Puskesmas dalam Kota Kendari, dan di kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari. Selain itu, juga sering dilakukan kegiatan vaksinasi massal untuk populasi yang besar.

Tercatat, per 8 Juni 2021, total 32.304 warga Kendari telah disuntik vaksin dosis pertama. Lalu, dari jumlah tersebut, warga yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 20.269. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan, pelayan publik, dan lansia.

“Kedua, karena sebagian besar masyarakat patuh. Patuh terhadap protokol kesehatan. Kemudian yang ketiga, semacam yang kita yang ASN benar-benar mengurangi mobilitas, saya saja sudah berapa bulan tidak keluar daerah,” ujar Rahminingrum.

Dijadwalkan, Munas Kadin ke-VIII tahun 2021, pada 30 Juni 2021 hingga 2 Juli 2021, akan digelar di tengah Teluk Kendari. (RED).

Loading...