SUARAMERDEKA, BULA – Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban di Areal Penyembelihan Hewan kurban Masjid Darussalam Kampung Wailola Kecamatan Bula menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah, untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan ke masyarakat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Saat pemeriksaan, Tim teknis didampingi juga oleh, Panitia Penyaluran Hewan Kurban Masjid Darussalam, Mukhlis Takaba, Ketua BPNA Desa Wailola, Abdul Rahman Eliwarin, Ketua RT 01, Sultan Leisubun dan sejumlah petugas pemeliharaan hewan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian SBT, Djahidah Tianotak, S.Pt saat ditemuai usai pemeriksaan kondisi hewan kurban, mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilaksanakan secara serentak diseluruh penangkaran hewan kurban di SBT dengan melibatkan petugas teknis.
Pemeriksaan dilakukan secara langsung di lokasi ternak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan hewan kurban.
“ini memang katong (kita-red) pung tugas sudah, dimana setiap tahun orang berkurban, katong dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan harus berada dilokasi secara langsung untuk mengecek kesehatan sapi yang mau dikurbankan,” Ungkap Djahidah kepada media ini, Rabu (28/6/23).
Dirinya menjelaskan bahwa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Bidang Peternakan melakukan pemeriksaan kesehatan dan usia hewan kurban agar sesuai dengan syari’at islam, petugas juga lakukan pemeriksaan umum terhadapt kesehatan ternak terutama untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“jadi ini sesuai surat Panitia Kurban Provinsi Maluku dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku (MUI), bahwa sesuai SOP kami ditugaskan membantu panitia kurban yang ada dimasjid masing-masing Kabupaten/Kota untuk memastikan hewan kurban sebelum disembelih harus dinyatakan sehat secara fisik dan setelah dilkaukan penyembelihan akan dilakukan lagi pemeriksaan dagingnya untuk meyakinkan tidak terkontaminasi penyakit”.
Lanjutnya, “dimana pada pemeriksaan fisik kami lakukan pengecekan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Semuanya sudah kami periksa, ada Sembilan ekor ya, dan sesuai dengan kondiai fisik, sapi tersebut dinyatakan sehat dan Insya Allah besok nanti katong liat lagi setelah disembelih katong akan lihat dagingnya aman dikonsumsi atau tidak”. jelas Djahidah.
Dikesmpatan yang sama, tim teknis Dinas Pertanian, Ali Imran menjelaskan bahwa bagian organ penting yang akan diperiksa setelah dilakukan penyembelihan adalah organ hati, karena dikhwatirkan ada penyakit berupa cacing hati yang terdapat pada hewan kurban.
“nanti setelah disembelih kami akan periksa organ hati, dikhawatirkan ada cacing hati, karena ini dapat menular kepada manusia” Tutup Imran. (TRA)