oleh

Bea Cukai, BNN dan TNI Amankan Sabu Dalam Rongga Tabung Gas

SUARAMERDEKA – Petugas gabungan Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Nunukan, Tarakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan TNI AL. Berhasil gagalkan penyelundupan 6,7 Kg narkotika jenis sabu pada operasi yang dijalankan pada 26 Januari – 1 Februari 2019. Operasi tersebut diawali dengan pengembangan informasi dari operasi bersama sebelumnya. Yang memunculkan target operasi baru berlokasi di Kalimantan Utara.

Kepala Kantor Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Rusman Hadi mengungkapkan modus yang digunakan para pelaku dalam menyelundupkan barang haram tersebut. “Para pelaku berupaya menyembunyikan narkotika dalam rongga tabung gas. Petugas berhasil mengungkap modus tersebut setelah melihat hasil x-ray dari benda tersebut,” ungkap Rusman, Senin (04/2/2019).

Baca Juga :  Tanah Kliennya Dieksplorasi, Dedy: PT MMUN Cenderung Lari

Penindakan tersebut dilakukan di Pulau Sebatik terhadap 1 buah tabung gas ukuran 12 Kg. Dimana hasil x-ray menunjukkan adanya benda aneh dalam rongga tabung. Petugas yang mencurigai benda tersebut langsung melakukan pemeriksaan dan berhasil menemukan 6.4 Kg sabu dan juga berhasil mengamankan 2 tersangka.

“Selain penindakan tersebut, kami juga telah melakukan controlled delivery di daerah Berau dan berhasil mengamankan 300 gram sabu yang juga disembunyikan dalam rongga tabung gas,” ujar Rusman. Dirinya menambahkan bahwa dari penindakan ini, petugas gabungan berhasil mengamankan 1 orang tersangka.

Barang bukti dan tersangka saat ini telah diserahkan kepada pihak BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rusman menyatakan bahwa Bea Cukai akan terus berupaya maksimal dengan menggandeng aparat penegak hukum lain untuk mengamankan Indonesia dari peredaran barang-barang haram tersebut. “Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai sebagai community protector untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang yang dilarang seperti narkotika,” pungkas Rusman. (ECR)

Baca Juga :  Massa Swarawangi Unjuk Rasa Tuntut Keadilan di Depan PN Banyuwangi
Loading...