SUARAMERDEKA.ID – Setelah dua tahun sebelumnya dilakukan pembatasan perjalanan selama momen Lebaran Idul Fitri. Kini momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H, warga, pemudik, maupun wisatawan yang sedang di daerah tersebut untuk bisa menikmati kuliner dan berbagai destinasi di Bumi Blambangan, Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersyukur pandemi Covid-19 semakin terkendali. Pemudik dan wisatawan bisa menikmati beragam kuliner khas Banyuwangi yang tiada dua rasanya. Silakan kunjungi juga berbagai destinasi, plus beragam atraksi seni-budaya Banyuwangi terletak di Ujung Timur Pulau Jawa.
“Ipuk mencontohkan beragam kuliner khas Banyuwangi, seperti nasi tempong, rujak soto, ikan bakar, hingga pecel rawon. “Banyak warung hingga restoran menyediakan, monggo dinikmati. Menggerakkan ekonomi sekaligus bisa menjadi momen keakraban bersama keluarga.” papar Ipuk, menonjolkan khas kuliner Banyuwangiannya.
Demikian pula beragam destinasi wisata bisa dikunjungi, mulai dari Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater, hutan De Djawatan, Pulau Tabuhan, Taman Nasional Alas Purwo, dan sebagainya. “Saya cek homestay hingga hotel mulai penuh. Selamat berwisata di Banyuwangi.
“Akhir Mei nanti juga ada ajang liga surfing paling bergengsi di dunia, World Surf League, di Pantai G-Land Banyuwangi. Nikmati aksi peselancar terbaik dunia yang akan berkumpul di Banyuwangi. Ini yang terbaik, terbaik, hanya peselancar yang terbaik. Jadi pasti sangat seru.” papar Ipuk lagi.
Dalam kesempatan Idul Fitri ini, Ipuk juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama memimpin. Karena keterbatasan sebagai manusia, membuat kerja kami dan keluarga besar Pemkab Banyuwangi, tidak selamanya sempurna, sudi kiranya semuanya memaafkan kami.” pinta Ipuk.
Lanjut Ipuk, berharap momen Idul Fitri untuk membentuk keeratan sosial antar segenap elemen masyarakat. Saling memberikan maaf atas segala ketersinggungan dalam berinteraksi.
“Tak selamanya persinggungan menyisakan hal baik. Ada kalanya, persinggungan menghasilkan ketersinggungan dan ketidaknyamanan yang tidak bisa kita hindari sebagai manusia. Oleh karenanya, Idul Fitri ini menjadi saat yang tepat untuk membuka hati, saling memaafkan.” ucap Ipuk dengan kata memungkasinya.
Perlu diketahui, pada Idul Fitri kali ini, Bupati Ipuk masih belum menggelar open house. Dikarenakan terdapat instruksi dari pemerintah pusat kepada para pejabat untuk tidak menggelar open house. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi potensi persebaran Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih.(BUT).