oleh

Harta Kekayaan Luhut: 2001 Sebanyak 7 M, Tahun 2018 Menjadi 655 M

SUARAMERDEKA.ID – Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) dari situs KPK, di tahun 2018 harta kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan tercatat sejumlah 655 M. Jumlah ini melonjak jauh jika dibandingkan dengan yang dilaporkan pada tahun 2001.

Berikut rincian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) dari situs KPK yang dilansir dari wartaekonomi.co.id:

2001: Menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Pada 2001, Luhut sedang memegang jabatan Menperin. Saat itu, total harta kekayaannya mencapai Rp7.105.490.000.

Kekayaan itu berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp1.460.490.000 di Jakarta Timur; logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan barang antik senilai Rp250 juta; giro setara Rp4,6 miliar.

Lebih lanjut, Luhut juga memiliki 4 mobil yang terdiri dari Mazda Cronos, Cherokee, Toyota Crown, dan Kia Carnival yang total harganya setara dengan Rp795 juta.

Baca Juga :  Ricuh, Massa Aksi Bela Rakyat Gorut Jilid 4 Blokir Jalan

2015: Duduki Posisi Kepala Staf Kepresidenan

Saat menduduki posisi Kepala Staf Kepresidenan (2015), total harta kekayaan Luhut melonjak ke angka Rp660.097.217.368 (Rp660 miliar) dari angka sekitar Rp7,1 miliar.

Jika dihitung, jumlah kekayaan Luhut pada 2015 meroket hampir 93 kali lipat dibandingkan pada 2001.

Kekayaannya pada 2015 terdiri dari: tanah dan bangunan seharga Rp108.862.815.063 yang terletak di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Malang, Jakarta Pusat, Badung, dan Kabupaten Bogor; transportasi senilai Rp4.917.773.000; harta bergerak Rp2.200.258.000; giro dan setara kas Rp31.593.493.221; dan piutang Rp397.661.624.327.

Kekayaan Luhut dalam bentuk surat berharga pada 2005 hingga 2013 mencapai Rp114.861.253.757. Ia juga memiliki utang senilai US$9.246.783 (sekitar Rp152 miliar, US$1 = Rp16.407).

Baca Juga :  Perjuangan PKS Berhasil, Batal Dicabut, Subsidi Gas Melon dan Listrik Malah Ditambah

2018: Menko Kemaritiman dan Investasi Kabinet Kerja

Total harta kekayaan Luhut di tahun keempatnya dalam Kabinet Kerja mencapai Rp655.438.752.423 (Rp655 miliar), menurun sekitar Rp55 miliar dibandingkan 2015.

Saat itu, Luhut memiliki tanah dan bangunan senilai Rp175.661.024.063 yang berlokasi di Bogor, Jakarta Timur, badung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir.

Ia juga mempunyai 5 mobil yang nilainya setara dengan Rp4.849.950.000; harta bergerak lain sejumlah Rp1.690.194.000; surat berharga Rp94.163.815.050; kas dan setara kas Rp151.464.770.653; dan harta lain senilai Rp227.608.998.657. (OSY)

Loading...