SUARAMERDEKA.ID – Ruliyono, Wakil Ketua DPRD yang juga ketua DPD Partai Golkar, setelah dorong PUDAM Merambah ke bisnis air minum kemasan, kini mengingatkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Cahyanto, Minggu (19/5/2024), tentang pentingnya mengoptimalkan pengelolaan keuangan aset daerah guna menarik lebih banyak investasi.
Ruliyono mengatakan, investasi memiliki dampak yang dahsyat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, BPKAD harus memastikan seluruh aset daerah tercatat dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
“Saya berharap SKPD Pengelola keuangan dan aset harus dapat memastikan bahwa seluruh aset daerah tercatat dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.” harap Rulyono.
Ruli sapaan akrab ketua DPD Partai Golkar, juga menyoroti bahwa pengelolaan aset yang tidak optimal dapat berdampak negatif pada anggaran dan pembangunan daerah.
“Pengelolaan aset yang baik tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.” urainya.
Lanjut Ruli, saya mengapresiasi kinerja BPKAD. Belum lama ini, Kepala BPKAD Banyuwangi, Cahyanto diundang menjadi narasumber dalam “Forum Optimalisasi Barang Milik Daerah”.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta pada Jumat, 17 Mei 2024 itu turut dihadiri Kepala BPKAD Provinsi Jatim, serta Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut sebagai pemateri.
Acara tersebut bertujuan mewadahi Pemda selaku pemilik Barang Milik Daerah dan pihak ketiga/perusahaan yang berminat memanfaatkan barang tersebut melalui mekanisme sewa, kerjasama pemanfaatan, bangunan serah guna sesuai ketentuan.
” Acara tersebut menjadi kesempatan untuk Banyuwangi menarik pada investor untuk berinvestasi ke Bumi Blambangan. Saya menilai peran investasi di Banyuwangi sangat bermanfaat untuk mendukung perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.” tambahnya.
Hadirnya investor akan merangsang pertumbuhan ekonomi kita. Mereka juga bayar pajak ke kita, disisi lain membuka lapangan kerja bagi masyarakat Banyuwangi.
Dirinya mencontohkan, seperti PT Jagonya Ayam Indonesia yang beroperasi di Kalibaru, Banyuwangi, telah menyumbang pendapatan bagi daerah.
Pajak daerah dan retribusi yang diterima Pemkab Banyuwangi dari perusahaan tersebut mencapai Rp 8,2 miliar untuk BPHTB dari peralihan hak atas tanah di tahun 2023.
Pemkab juga menerima retribusi daerah dari perizinan tertentu (PBG) di PT Jagonya Ayam Indonesia sebesar Rp 2,4 miliar pada tahun 2024.
“Jadi ini hanya satu perusahaan saja. Belum yang lainnya.” kata pentolan Politisi Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi.(BUT).