oleh

Tanggapan Eksponen Pergerakan 98 Tentang Pidato Jokowi

Tanggapan Eksponen Pergerakan 98 Tentang Pidato Jokowi

Secara internasional, era penjajahan multinasionalisme (MNC, dll.) akan segera berakhir. Demikian juga era multilateralisme (IMF, WB, WTO, dll.) juga akan segera menjadi hiasan sejarah.

Bahkan perlombaan teknologi saat ini dapat mempercepatnya tenggelamnya supremasi negara bangsa.

Lalu, apa visi dan misi kita menghadapi situasi baru tersebut?

Kita tak melihat Presiden dan seluruh elite politik punya visi terkait bangsa ke depan. Selain masalah operasional, seperti infrastruktur, perizinan, dll. Itu sih tugas operasional dari kepala jongos nasional.

China punya tiga visi besar dan tiga tahap untuk kuasai dunia. Pertama, supremasi teknologi pada tahun 2025 (7 tahun dari sekarang). Kedua, supremasi finansial atau menempatkan Shanghai sebagai pusat keuangan dunia tahun 2035 (17 tahun dari sekarang). Ketiga, supremasi militer di dunia pada tahun 2049 (31 tahun dari sekarang).

Baca Juga :  "Mensos Lama" Dibui, "Mensos Baru" Dibully

Lalu apakah dengan elite politik jongos dan mental belatung seperti saat ini, mental maling, apakah kita mampu menghadapi keadaan dunia yang sedang menjadikan kita sebagai tawanan?

Pidato visi dan misi malam ini lebih tampak sebagai kepala Jongos Nasional, ketimbang sebagai kepala negara.

Haris Rusly Moti
Eksponen Pergerakan 1998

Loading...