oleh

Dinas Perpustakaan SBT Dorong Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Pada Ajang Pameran Ekonomi Kreatif

SUARAMERDEKA.ID, BULA – Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi program unggulan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), program ini dipamerkan pada saat pembukaan kegiatan pameran ekonomi kreatif kerja sama Pemerintah Daerah dengan Pesiar Foundation yang berpusat di lapangan Pancasila Kecamatan Bula, Minggu (13/08/23).

Kegiatan yang sekaligus menyongsong hari kemerdekaan Indonesia ke-78 Yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023 itu menjadi titik balik kebangkitan ekonomi didaerah yang bertajuk Ita Wotu Nusa tersebut.

Berbagai pelaku usaha mikro dari setiap kecamatan di kabupaten ini, menampilkan produk-produk lokal yang bernilai ekonomis, selain itu semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut terlibat dengan menampilkan prestasi pembangun yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

Namun yang paling menarik kali ini adalah konsep pembangunan ekonomi lewat pemanfaatan sumberdaya manusia oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten SBT, pendekatan yang digunakan lewat pelayanan dengan komitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.

Baca Juga :  Adminduk Banyuwangi Konsolidasi dengan Operator Desa dan Kecamatan, Perkuat Layanan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seram Bagian Timur, Murad Wokas, S.Sos., M.Si saat diwawancarai media ini di stand pameran ekonomi kreatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengatakan, Sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, maka dalam momen pameran ini pihaknya menampilkan pengembangan perpustakaan yang ada di SBT, baik itu perpustakaan desa maupun taman-taman baca.

“Kami menilai ada perpustakaan desa yang perkembanganya sudah sangat bagus, ada juga program-progran yang sifatnya transformasi berbasis inklusi sosial, dan hari ini kami pamerkan adalah sebuah program transformasi perpustakaan berbasis inklusi. Pada prinsipnya orang tidak saja membaca buku lalu harus selesai tidak, tapi apa yang dia baca dapat diaplikasikan dalam bentuk prodak” ungkap Wokas.

Baca Juga :  Buronan Korupsi Asal Kejari Kepulauan Sula Ditangkap di Makasar

Dirinya juga menandaskan menandaskan tugas perpustakaan adalah mencerdaskan dan mensejahterakan anak bangsa sesuai amanah UUD 1945. Esensinya mengurangi masyarakat marjinal. Itulah kenapa perpustakaan mesti bertransformasi mengubah paradigma yang eksklusif menjadi inklusif.

Lebih lanjut Wokas berharap Perpustakaan yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur, terutama yang berada disetiap desa dapat berkembang, sebagaimana yang telah dilakukan pihaknya lewat perpustakaan daerah, sehingga program nasional dapat terjangkau sampai kepekosok negeri.

“kita berharap perpustakaan yg ada didesa dapat berkembang, dimana kita memiliki satu perpustakaan daerah yg berbasis inklusi yang berpusat di Bula dapat menjadi contoh untuk perpustakaan desa yang ada di SBT”. Tutupnya. (TRA).

Loading...